Minggu, Mei 26, 2013

mengabdi tanpa batas



Een Sukaesih, penderita lumpuh di seluruh tubuh asal Sumedang, Jawa Barat, meraih penghargaan khusus Liputan 6 Award 2013. Een adalah guru tanpa pamrih yang mengajari anak-anak di rumahnya yang sederhana.
Dalam acara yang digelar di Gedung Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2013), Een menerima penghargaan khusus Liputan 6 Award karena dedikasinya sebagai anak bangsa yang memberikan pengaruh terhadap kemajuan bangsa. Penghargaan diberikan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, yang juga Mantan Wakil Presiden itu. Jusuf Kalla sekaligus didaulat sebagai ketua tim juri dengan anggota antara lain Komaruddin Hidayat, Daniel Dhakidae dan Yenny Wahid."Semoga penghargaan ini bisa memberikan motiviasi bagi semua, khususnya bagi saya," kata Een yang terbaring di atas tempat tidur saat menerima penghargaan.
Een menerima penghargaan didampingi anak didiknya yang terus mendampingi sejak dari rumahnya di Sumedang, Jawa Barat. Meski menderita lumpuh di seluruh tubuh, kecuali mulut dan mata, een adalah sosok guru tanpa tanda jasa. Ia menyisihkan 25 kandidat untuk 5 lima kategori, yakni inovasi, kemanusiaan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan hidup.
Een lulus sekolah pendidikan guru dan d3 IKIP Bandung jurusan Bimbingan dan Konseling, 28 tahun lalu. Namun kelumpuhan menghapuskan impiannya. Ia gagal menjadi guru dan pegawai negeri sipil (PNS). Meski lumpuh dan divonis hidup tidak lama lagi, jiwa Een tetap menggelora. Sakit bukanlah penghalang, ia tetap mendedikasikan diri mengajar calon-calon pemimpin bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penguatan Program Mandatori optimalisasi Tugas Dan Fungsi APKS PGRI, LKBH PGRI serta pengelolaan Keanggotaan dan Keuangan melalui PGRI, SLCC PGRI dan DKGI Organisasi

Penguatan Program Mandatori optimalisasi Tugas Dan Fungsi APKS PGRI, LKBH PGRI serta pengelolaan Keanggotaan dan Keuangan melalui PGRI, SLCC...