Selasa, Desember 27, 2016

Koni Aceh Besar jangan dibawa demi Kepentingan Politik

KONI Aceh Besar jangan dibawa demi  kepentingan politik
                       Oleh : Muharil.S.Pd.M.Pd

             

          Dalam perkembangan kemajuan sekarang pengaruh politik cukup besar terhadap pembinaan olahraga,.Karena olahraga juga merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab, kreativitas dan daya inovasi, serta mengembangkan kecerdasan. Hal itu telah dibuktikan juga kaitannya dengan politik. Dari pertalian antara olahraga dan politik atau ideologi, sudah tampak betapa olahraga dalam peradaban modern, bukan lagi sekadar kegiatan yang netral, melainkan kental sekali kandungan multimakna, bahkan sudah tidak terlihat makna olahraga itu sendiri setelah semuanya terbaur oleh politik,
Perkembangan olahraga tidak dapat di pisahkan dari kecenderungan perkembangan olahraga pada tingkat global, terutama pengaruh dari gerakan Olympiade sebagai sebuah idealisme, yang sedemikian kuat dalam memberikan arah, isi dan pengorganisasian kegiatan olahraga pada umumnya. Dan untuk dapat bersaing diperlukan pembinaan yang terstruktur. Dan harus diselenggarakan dengan berbagai cara yang dapat mengikutsertakan atau memberi kesempatan seluas - luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga secara aktif, berkesinambungan, dan penuh kesadaran akan tujuan olahraga yang sebenarnya.
Akan tetapi dalam perkembangannya semua itu tidak lepas dari intervensi politik, baik intervensi itu menimbulkan kemajuan atau bahkan kemunduran dalam bidang olahraga. Dan dalam hal ini pengaruh sistem politik mempengaruhi model pembinaan dan institusi yang menanganinya, karena jika dalam pembinaan yang dilakukan oleh institusi yang ditunjuk salah maka pengaruh perkembangan akan olahraga juga akan tidak memperoleh prestasi yang maksimal atau kemrosotan prestasi.
   Memang tidak semua pengaruh dari intervensi politik pada dunia olahraga berdampak tidak baik. Akan tetapi peran politik juga bisa berdampak negatif terhadap perkembangan dan peningkatan prestasi suatu daerah.oleh karena campur tangan politisi yang memanfaatkan sarana organisasi olahraga untuk mewujudkan misi misi politik nya dengan menduduki dan memasukkan semua kroni kroni yang pro pada kepemimpinan nya tanpa memperhatikan  profesionalisme dalam rekrutmen.
Dan harapan ke depan siapapun pemimpi nya. Apapun latar belakang nya harus benar benar sosok yang harus memperjuangkan peningkatan dan prestasi olahraga Aceh Besar

Sabtu, Desember 10, 2016

Minggu, Desember 04, 2016

Menantu Ideal adalah Alumni Penjaskesrek Unsyiah

Menantu Ideal adalah Alumni         Penjaskesrek Unsyiah

            Oleh
Muharil.S.Pd.M.Pd


Baik pada kesempatan kali ini saya ingin mengulas apa sih kelebihan alumni FKIP Penjaskesrek Unsyiah.kepada kaum hawa dan orang tua yang sedang cari menantu Ideal buat anaknya berikut kelebihan kelebihan yang dimiliki Alumni FKIP Penjaskesrek Unsyiah :

1. Mereka ramah pada semua orang
Guru penjas alumni unsyiah harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak, orang tua mereka, atasan, dan rekan kerja. Ini adalah keharusan jika ingin menjadi guru. Keuntungannya adalah ketika tiba saat mengenalkannya dengan keluarga. Karena kebiasaannya berhubungan dengan banyak orang, membuat keluargamu terkesan tentu bukan hal yang sulit dilakukannya.

2. Mereka suka anak-anak
Tentu saja orang yang berprofesi sebagai Guru khusus nya penjas alumni unsyiah suka pada anak-anak karena mereka bekerja bersama mereka setiap hari. Ini berarti saat kalian memutuskan menikah dan punya anak, si dia akan lebih mudah mendidik dan berkomunikasi dengan anak.

3. Mereka sudah punya jadwal waktu dan liburan
Salah satu keuntungan besar berpacaran dengan guru adalah karena mereka sudah memiliki jadwal yang teratur. Akan ada waktu untuk kalian keluarga waktu liburan, dan waktu untuk bekerja. Ini membuat semuanya lebih mudah, terutama jika kalian merencanakan banyak hal.

4. Mereka senang berpikir positif
Bukankah guru selalu diharapkan bisa melihat sisi baik dari setiap anak didiknya? Bukankah guru juga sering mengatakan "Tak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang malas belajar" pada anak didiknya? Berpacaran atau menikah dengan Guru penjas alumni unsyiah berarti punya seseorang yang akan selalu mendukung dan menunjukkan sisi positif dirimu.

5. Mereka sudah menyiapkan banyak hal
Setiap hari Guru penjas alumni unsyiah sudah terbiasa menyiapkan banyak hal. Mulai dari kertas ujian, materi, bahan ajar, dan lain sebagainya. Ini berimbas pada kehidupan pribadi mereka. Tak perlu repot-repot menyiapkan banyak hal karena dia pasti sudah menanganinya.

6. Mereka tidak egois
Kebanyakan orang yang menjadi guru tidak egois. Mereka lebih banyak memikirkan orang lain, anak didiknya, atau orang yang mereka sayangi. Siap-siap saja untuk selalu mendapat perhatian jika berpacaran atau menikah dengan Guru penjas alumni unsyiah

7. Belajar hal-hal baru
Guru penjas alumni unsyiah punya pengetahuan tentang banyak topik. Bagi orang yang suka belajar, berpacaran atau menikah dengan Guru penjas alumni unsyiah bisa jadi hal yang menyenangkan. Berbicara dengan mereka bisa menambah wawasan dan ilmu.

Jadi, siapa bilang berpacaran atau menikah dengan seorang guru akan jadi membosankan? Buktinya, banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari seorang guru.s seperti alumni penjas unsyiah

Kamis, November 17, 2016

PA Cup 1 2016 Wilayah Montasik

Partai Aceh wilayah Sago Montasik mengadakan turnamen sepak bola dalam rangka mencari bibit pemain sepak bola yang handal. Peserta adalah club dari seluruh gampong yang ada dikawasan kecamatan Montasik..turnamen bola ini juga sebagai  pembudayaan sepak bola pada level kecamatan yang di ikuti  club club gampong.. lapangan yang digunakan adalah Stadion Mini Kamboja gampong Baroh Montasik

Selasa, November 15, 2016

Wisuda Program Studi Magister Pendidikan Olahraga PPs Unsyiah November 2016



1.Aidil Ramadhani.S.Pd.M.Pd
2.SaifulHadi.S.Pd.M.Pd
3.Aswadi.S.Pd.M.Pd
4.Basyarudin.S.Pd.M.Pd
5.Dien Jauhari.S.Pd.M.Pd
6.Muharil.S.Pd.M.Pd
7.Ahdiar.S.Pd.M.Pd
8.Syarifudin.S.Pd.M.Pd
9.Suheris Penara S.Pd.M.Pd
10. M.Yani.S.Pd.M.Pd
11. Ashari efendi. S.Pd.M.Pd
12.Afdhal Syukri.S.Pd.M.Pd
13.Muhammad.S.Pd.M.Pd
14.Hendry Fadly.M.Pd

Selasa, November 01, 2016

Qanun Olahraga Berbasis Syariah

        Qanun Olahraga Berbasis Syariah
                Oleh: Muharil.S.Pd. MPd

Olahraga merupakan Kegiatan yang selalu dilakukan oleh rakyat dari berbagai kalangan dan sering menjadi trending topic dalam kehidupan masyarakat dunia. Semua acara kegiatan olahraga selalu tampil istimewa disetiap  media baik cetak ataupun elektronik . Beredar kabar  yang masih saja kental dengan berbagai spekulasi dan opini yang berkembang ditataran masyarakat tentang qanun olahraga berbasis syariah di provinsi Aceh.

Terlepas dari itu semua, olahraga adalah aktifitas fisik yang tidak hanya mengolah fisik saja. Akan tetapi, aktifitas fisik untuk mendapatkan kebugaran dan prestasi tanpa melanggar norma norma agama dan adat istiadat setempat. Aceh mempunyai segudang olahraga yang telah memberikan kontribusi bagi kehidupan bermasyarakat. Prestasi di PON, Sea Games, Asean Games, sampai Olimpiade , maka perlu penyusunan  qanun sistem keolahragaan Aceh yang berbasis syariah agar dalam pelaksanaan olahraga di provinsi Aceh tidak bertentangan  dengan penerapan syariat Islam secara kaffah dibumi serambi Mekah.

Dalam rangka menyusun rencana qanun olahraga yang berbasis syariah diprovinsi aceh maka yang harus dibenah dalam Ruang lingkup sistem olahraga Nasional menjadi sistem olahraga berbasis syariah  dapat dibagi menjadi tiga aspek. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.3 Tahun 2005 pasal 17, ruang lingkup olahraga meliputi

1.Olahraga Pendidikan

2.Olahraga Rekreasi

3.Olahraga Prestasi

Ketiga kriteria ini mempunyai peran penting peningkatan sumber daya manusia yang sesuai dengan syariah. Olahraga pendidikan dilaksanakan sebagai bagian dari proses pendidikan dan dengan jalur formal/informal serta didukung dengan perangkat yang ada didalamnya. Diharapkan dalam qanun olahraga pendidikan Aceh yang berbasis syariah  mengatur tentang bagaimana berolahraga yang sesuai dengan syariat Islam tanpa mengurangi makna dari olahraga itu sendiri dan menjadikan olahraga yang menjadi anjuran Rasulullah seperti berkuda,memanah dan berenang sebagai olahraga prioritas dalam sistem olahraga pendidikan berbasis syariah di Aceh.
Olahraga Rekreasi bertujuan untuk pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran. Disamping itu olahraga rekreasi juga dapat membangun hubungan sosial dan melestarikan kekayaan budaya lokal. Sedangkan olahraga prestasi ditujukan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan dalam meningkatkan harkat dan matrabat bangsa. Proses pembinaan dan pengembangan secara terencana dilaksanankan dengan disiplin serta ditunjang oleh pihak-pihak yang berwenang. Tanpa melanggar aturan syariat yang berlaku dibumi aceh, seperti aturan berpakaian, penonton pria dan wanita yang tidak boleh bercampur pada saat ada pertandingan.

Melihat ruang lingkup di atas, ada beberapa hal yang harus kita simak dalam UU RI No.3 Tahun 2005. Pada draft ini kita akan menemukan pasal 18 ayat 4 yang berbunyi “Olahraga pendidikan pada jalur pendidikan formal dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan”.

Ada yang menarik pada pasal ini. Olahraga dilaksanakan pada instansi pendidikan guna meningkatkan jiwa sportifitas dan kebugaran jasmani. Penerapannya sesuai pasal 18 ayat 4 dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan. Sepengetahuan kami, jenjang pendidikan di indonesia dilaksanakan dari sekolah tingkat dasar sampai sekolah tingkat tinggi.

Penerapan olahraga pendidikan telah dilaksanakan pada setiap jenjang, meliputi SD, SMP dan SMA. Akan tetapi masih sedikit diterapakan pada jenjang perguruan tinggi, kecuali perguruan tinggi yang mempunyai fakultas berbasis olahraga.

Jika melihat dan menerapkan apa yang ada dalam undang-undang, rasanya sudah sepantasnya hal ini diterapkan pada jenjang pendidikan tinggi. Pada subjek ini diterapkan dalam sebuah mata kuliah. Namun, kenyataannya belum diterapkan pada seluruh instansi pendidikan.yang  ada adi aceh

Himpunan Mahasiswa Magister Pendidikan Olahraga Pasca Sarjana Unsyiah Periode 2015-2016

Ketua :Mayor.Inf.Totong Subina.S.Pd
Wakil Ketua 1 : Basyarudin.S.Pd
Sekretaris : Aidil Ramadhani.S.Pd
Bendahara : Muharil.S.Pd

Senin, Oktober 31, 2016

Pejuang Olahraga patut diperjuangkan ( Pilwalkot Banda Aceh)


Pejuang Olahraga atau orang yang cinta kepada olahraga, selalu memperjuangkan berpartisipasi di semua ajang olahraga.baik itu pengembangan, pembudayaan dan peningkatan prestasi olahraga.

Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi dan kotanya para raja raja yang masyhur,yang dikenal sebagai kota Madani.kota yang aman dan nyaman bagi para rakyat dan tamu yang berkunjung.. kota banda  Aceh sebagai kota Madani juga dikenal  kota yang mengembangkan olahraga islami( olahraga yang berlandaskan syariat Islam).
Seiring berjalan nya waktu kota Banda Aceh tumbuh dan semakin berkembang.pemimpin pun terus silih berganti. Terdengar kabar 2017 kota Banda Aceh akan melakukan pemilihan pemimpin nya lagi sebagai raja yang akan membawa kejayaan kota Madani seperti masa lampau.. dimasa kerajaan Iskandar muda Aceh sudah terkenal dengan kejayaan di bidang olahraga Nya.. dan harapan ke depan untuk semua  rakyat Banda Aceh agar memilih pemimpin yang memperjuangkan olahraga di Kota Banda Aceh  tetap berjaya dan berprestasi.

Minggu, Oktober 02, 2016

Pengembangan dan Pembudayaan Olahraga tidak masuk Program Unggulan 6 calon Gubernur Aceh







Yang di prediksi Vs Yang beprestasi ( Kontingen PON XIX Provinsi Aceh)

Kontingen Aceh berhasil memecahkan rekor dalam perolehan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat. Pada ajang multieven ini, duta Tanah Rencong mendulang 8 medali emas, 7 perak, dan 9 perunggu. Raihan ini melewati target yang ditetapkan KONI Aceh yaitu tujuh medali emas.
Bagi Aceh, ini merupakan prestasi mengesankan sepanjang sejarah pelaksanaan PON sejak pertama pada 9-12 September 1948 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Pasalnya, atlet Aceh sukses menumbangkan rekor yang bertahan selama 27 tahun.
Seperti diketahui, dari 13 kali PON sebelumnya, wakil Aceh pernah mencatat hasil memuaskan pada PON 1989 di Jakarta. Ketika itu, Tanah Rencong berhasil mengumpulkan 7 medali emas, 2 perak, dan 9 perunggu. Sehingga sukses menembus peringkat 15 besar.
Akhirnya, prestasi 27 tahberpressebut berhasil dilewati anak-anak muda Aceh saat tampil di Tanah Legenda Jawa Barat. Rekor iitu pecah seusai cabang tarung derajat menyumbang dua emas, angkat besi (2), serta atletik, terjun payung, kempo, dan panahan masing-masing satu emas. Hingga tadi malam, Aceh berada di peringkat 17 dalam daftar peroleh medali sementara PON XIX.
Di Solo, atlet Aceh tak ikut dan berlanjut absen saat PON 1951 di Jakarta, 1953 di Medan dan 1957 di Makassar. Tanah Rencong tampil perdana pada PON 1961 di Jawa Barat dengan meraih 2 perak dan 1 perunggu.
Lalu, PON 1965 yang dijadwalkan di Jakarta, tapi batal akibat peristiwa G30S/PKI. Prestasi Aceh pada PON 1969 di Jawa Timur justru menurun yang hanya meraih 2 perunggu. Aceh akhirnya meraih 2 emas, 1 perak dan 6 perunggu pada PON 1973 di Jakarta. Kemudian, prestasi menurun lagi pada PON 1977 di Jakarta dengan meraih 1 perak dan 7 perunggu. Pada PON 1981 di Jakarta berhasil meraih 1 emas, 3 perak, dan 3 perunggu

Namun yang paling menarik pada PON XIX Jawa barat terjadi pada kontingen PON Aceh yaitu yang awalnya Atlet dari cabang cabang olahraga prioritas sudah diprediksi akan mendulang emas dirancang PON ke XIX ini tidak sesuai dengan harapan dan prediksi Pemerintah Aceh. Harapan dan kenyataan yang berbanding terbalik ketika pon berakhir ternyata Atlet yang membawa pulang emas adalah Atlet dari cabang olahraga yang tidak masuk dalam prediksi dan prioritas, yang menarik nya lagi adanya perbedaan jadwal Training center (TC) dan masa Tc yang hanya satu bulan pada saat masuk PELATDA ..Atlet dari cabang olahraga yang tidak berprestasi pada saat ajang PRa PON terkesan di anak tirikan. Namun kenyataan berbanding terbalik yang seharusnya berprestasi tidak membawa hasil apa apa.. yang berprestasi adalah yang tidak berprestasiadalah yang tidak dipredi
ksi

Peusijuk Mahasiswa MPO Unsyiah 2016

Peusijuk atau tepung tawari sekaligus pembacaan doa kepada mahasiswa baru Magister Pendidikan Olahraga unsyiah angkatan 2016 dilapangan Carlos Lhoknga. Acara yang berlangsung khidmat langsung dihadiri oleh Direktur Pasca Sarjana Unsyiah. selain acara Peusijuk mahasiswa baru juga berlangsung acara pelantikan ketua dan pengurus Himpunan Mahasiswa Magister Pendidikan Olahraga (HIMAPO) yang dilantik olah bapak Dr.Saifuddin.M.Pd..  kemudian yang paling menarik lagi kegiatan tanding bola  antar leting, anak baru dan alumni MPO yang menjadi agenda tahunan untuk mengeratkan tali silaturrahmi antara alumni mahasiswa baru,dosen beserta staf MPO dimana pun berada..setelah tanding bola berlangsung juga makan bersama  tradisi MPO yaitu kuah Beulangong.


Selasa, September 27, 2016

Penjemputan Kontingen PON XIX Cabang Olahraga Panahan Aceh

Selamat datang Seluruh Atlet Cabang Olahraga Panahan Aceh beserta Official yang telah mengharumkan nama Provinsi Aceh di PON XIX di Jawa Barat. Pengalungan bunga oleh ketua PERPANI Aceh Bapak Dr.Nyak Amir.M.Pd dan yang mewakili KONI Aceh Bapak Dr.Saifuddin.M.Pd, yang berlangsung di ruang tunggu domestik Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang. Acara yang berlangsung khidmat juga dihadiri pejabat teras KONI dan Dispora provinsi Aceh




Minggu, September 25, 2016

Puasa gelar yang cukup lama akhirnya Montasik Fc Juara

Setelah lama tidak menyabet gelar juara club sepak bola Montasik Fc kembali menoreh kan prestasi dalam rangka turnamen HUT HIMAS CUP  lapangan Blang Krie Seulimum.
Lo

Rabu, Juni 22, 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERMAIN HADANG


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERMAIN HADANG
(RPP)

 Oleh

MUHARIL.S.Pd


Sekolah                           :   SD 1 Banda Aceh
Materi                              :   Permainan Tradisional
Sub-materi                       :   Bermain Hadang
-          Cara Menerobos Pertahanan Lawan
-          Cara Menyentuh Lawan
-          Cara Menghindar
Jumlah Siswa                   :  30 Orang
Alokasi waktu                  :  2 x 35 Menit
Standar kompetensi         : Mempraktekkan permainan hadang  dan nilai-nilai yang    terkandung     didalammnya.
Kompetensi dasar    :   Mempraktikan rangkaian gerakan yang diperlukan didalam  permainan hadang   dan lancar  serta  nilai percaya diri dan displin.

Indikator Pencapain Hasil Belajar

No
Melalui Demonstrasi Siswa dapat
1
ketangkasan, kekuatan, kelincahan, kerjasama, daya tahan, reaksi yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani

Tujuan Pembelajaran

1.      Permainan hadang atau gobag sodor ini sangat mudah untuk dimainkan dan mengandung unsur-unsur yang positif bagi pelakunya. Unsur-unsur itu diantaranya adalah :
a. Ketangkasan.
b.kekuatan. 
c.kelincahan
            d.kerjasama,
e.daya tahan,
f.reaksi yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani. (Soemitro, 1992:173)



B. Langkah-langkah Pembelajaran
A. PEMANASAN  10   % ( 9 Menit)

URAIAN
TUJUAN
KET
A. Pemanasan(7 menit)
-   Siswa dibariskan dalam 3        saf dan guru berdiri di depan.
-   Berdoa
-   Presensi siswa




Cara:

1.      Siswa  bertemu satu dengan yang lain dengan gerakan jalan / lari dan  Bersalaman

2.      Menepukkan satu tangan dengan tangan lawan

3.      Menepukkan kedua tangan dengan tangan lawan

4.      Bergandengan pada siku membuat satu putaran

5.      Bergandengan tangan setinggi bahu,

6.      Membuat putaranBergandengan dua tangan membuat satu putaran



.
-  Mendidik siswa untuk     displin
-  Taqwa dan memotivasi siswa untuk semangat dalam belajar
-  Mengetahui  kehadiran siswa.
-  Memberikan motivasi.


1. Memberikan efek rileks terhadap tubuh dan pikiran.
2. Mempersiapkan tubuh untuk melakukan olahraga.
3. Melancarkan peredaran darah, syaraf, dan memperluas ruang gerak sendi.
4.Menghasilkan tenaga tanpa rasa lelah yang premature (kelelahan yang belum saatnya)
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya cedera











2

 

 Siswa
   

Guru

5
B. Kegiatan inti  80 %
56    menit

1.          Sebelum permainan dimulai diadakan undian, yang kalah sebagai penjaga dan yang menang sebagai penyerang.
2.     Regu penjaga menempati garisnya masing-masing dengan kedua kaki berada diatas garis, sedangkan regu penyerang siap untuk masuk.
1.       Permainan dimulai setelah ada tanda aba-aba atau peluit dari guru.
2.       Penyerang berusaha melewati garis depan dengan menghindari tangkapan atau sentuhan pihak penjaga.
3.       Penjaga berusaha menyentuh penyerang dengan tangan dalam posisi kedua kaki berpijak di atas garis atau salah satu kaki berpijak di atas garis, sedangkan kaki yang satu melayang.
4.       Apabila kedua kaki keluar dari garis samping lapangan dan pemain disentuh oleh penjaga maka dinyatakan salah atau mati.
5.       Setiap pemain yang telah berhasil melewati seluruh garis dari garis depan sampai dengan garis belakang dan garis belakang sampai dengan garis depan lagi maka dilanjutkan dengan tukar posisi yang tadinya menjadi penyerang berganti menjadi penjaga.
6. Pemenang ditentukanberdasarkan jumlah nilai yang diperoleh selama permainan berlangsung.
Permainan hadang atau gobag sodor ini sangat mudah untuk dimainkan dan mengandung unsur-unsur yang positif bagi pelakunya. Unsur-unsur itu diantaranya adalah : ketangkasan, kekuatan, kelincahan, kerjasama, daya tahan, reaksi yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani. (Soemitro, 1992:173)7.
7 Penyerang berusaha menyentuh lawan yang lewati garis depan yang  menghindari tangkapan atau pihak penjaga.

-       Agar siswa lebih mudah mendengar penjelasan guru
-       Mudah melihat contoh pergerakan yang diberikan guru
-       Siswa akan termotivasi untuk menunjukkan kekokmpakkan.


-       Guru menyuruh Siswa berkumpul ditempat teduh dengan formasi setengah lingkaran kemudian melakukan pendinginan dilanjutkan dengan penguatan dan evaluasi tentang kegiatan yang telah dilakukan.
-       Berdoa secara bersama-sama
-       Bubar dan guru menyuruh siswa untuk mengganti pakaian olahraga dengan pakaian seragam sekolah.

Mengembalikan kondisi  siswa pada kondisi semula dan memberikan penjelasan tentang manfaat latihan yang dilakukan.
- Mendidik siswa agar memulai dan mengakhiri  sesuatu dengan doa agar mendapat keberkahan, manfaat dan ridha Allah terhadap yang dilakukan, juga mendidiknya untuk hidup disiplin


D.




Peralatan-  Peluit           = Lapangan    



Kamis, Juni 16, 2016

PRINSIP BIOMEKANIK PADA CABANG OLAHRAGA ATHLETIK NOMOR LARI SPRINT DAN MENERAPKAN PRINSIP BIOMEKANIK DALAM KONSEP DASAR FLETCHER

PRINSIP BIOMEKANIK PADA CABANG OLAHRAGA ATHLETIK NOMOR LARI SPRINT DAN MENERAPKAN  PRINSIP BIOMEKANIK
 DALAM KONSEP DASAR FLETCHER

Oleh :
MUHARIL.S.Pd




Kecepatan
• panjang langkah  x frekuensi langkah= kecepatan
• Pada kecepatan berjalan lebih cepat (di atas 7m s-1) frekuensi meningkat langkah lebih panjang langkah
- Sampai dengan panjang 2.6m langkah & frekuensi 5Hz
• Produksi Angkatan meningkat dengan kecepatan berjalan
- Sampai dengan 4,6 x berat badan
- NB 5,5 x berat badan untuk striker tumit di 9.5m s-1
• Max kecepatan gerak kontak 0.08- 0,1 detik Mero dkk. (1992)
• peningkatan panjang langkah, frekuensi langkah, produksi kekuatan atau penurunan kontak dengan tanah akan meningkatkan kecepatan

Newton 2 Hukum Gerak
• Momentum
• Hukum percepatan

Tingkat perubahan momentum dari sebuah benda (percepatan) sebanding dengan gaya menyebabkannya & terjadi di arah di mana tindakan kekerasan
• = kecepatan x massa (mv)
• Ingat F = ma
- Jadi percepatan dapat bekerja dari kekuatan yang dikenal cukup mudah (a = F / m)
Impuls
• Terkait dengan Hukum Newton 2
• Angkatan x kalinya diterapkan = impuls ke objek
• r = 0,74 antara kekuatan pendorong & berjalan kecepatan dalam kontak 1 setelah blok (Mero dkk., 1992)

Impulse- Momentum Hubungan
• Perlu untuk mengerahkan kekuatan yang menyebabkan perubahan dalam kecepatan
• Arah gaya menyebabkan arah percepatan
• Meningkatkan kekuatan momentum kenaikan
• Atau dorongan peningkatan yang lebih tepat meningkatkan momentum
Newton 3 Hukum Gerak
• Untuk setiap tindakan (kekerasan) yang diberikan oleh 1 objek pada 2, ada reaksi yang sama & berlawanan (kekuatan) yang diberikan oleh objek 2 pada tanggal 1 - misalnya gaya reaksi tanah

Komponen Sprint
• Kecepatan = panjang langkah frekuensi x langkahnya
- 2m / langkahnya x 4 langkah / s = 8ms-1
• Peningkatan komponen baik tidak harus negatif mempengaruhi lainnya
Panjang Stride
• Jumlah
• jarak Takeoff

 Jarak horizontal yang C G adalah maju dari lepas landas kaki di instan yang terakhir meninggalkan tanah
• jarak Penerbangan
- Jarak horizontal bahwa C G perjalanan sementara pelari di udara
• jarak Landing

Jarak horizontal bahwa ujung kaki memimpin maju dari C G di tanah sprinter instan
Landing Distance (Tahap Dukungan)
• Terkecil dari 3 kontribusi terhadap total panjang langkah
• Penangkapan atlet gerakan ke bawah (percepatan gravitasi ditambah kaki keturunan aktif)
- Tiga fleksi menyerap tenaga
- Siapkan untuk fase mengemudi
• Perlu pasukan reaksi tanah sebagai menguntungkan mungkin
- Meningkatkan jarak pendaratan dapat meningkatkan gaya putus sehingga menurunkan kecepatan berjalan sebagai frekuensi langkah menurun
- Posisi Foot bawah C G perjalanan mundur
- Fase Melanggar kurang pelari cepat (. Mero et al, 1992)
Cara Batasi Melanggar Angkatan?
Atlet di fase penerbangan
C G bergerak maju dengan kecepatan horisontal ditentukan saat atlet meninggalkan tanah
- C G bergerak di 10 m-s_1
- Memimpin kaki kaki bergerak maju pada 2 m-s_1
- Kecepatan Landing kaki = 12 m-s_1
- Arah kaki perjalanan akan mengubah atau mempertahankan atlet gerak
- Tindakan mengais-ngais di kontak dengan tanah, tapi masalah dengan stres hamstring

Posisi kaki
• Pentingnya dorsi tertekuk pergelangan kaki
- Energi Toko regangan dari peregangan dan recoil betis kompleks (Achilles tendon)
- Stretch Pra betis kompleks membantu mempromosikan Siklus Peregangan Shortening
- Waktu Penurunan kopling antara kontraksi eksentrik dan konsentris
- Toko kerja mekanik sebagai energi elastis selama fase eksentrik (Biewener & Roberts, 2000)
- Puncak Achilles tendon kekuatan (12-13 x tubuh wt.)
Ketegangan-Panjang Hubungan
Otot, tendon & ligamen berperilaku seperti pegas
- Frekuensi langkah yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan semi (MTU) kekakuan (Farley & Gonzalez, 1996)
- EMG di GA dimulai 100ms sebelum kontak dengan tanah membantu meningkatkan MTU kekakuan (Mero & Komi, 1987)
Lepas landas Jarak (Mengemudi Tahap)

Menurunkan dan mundur melalui perluasan kuat dari pinggul, lutut dan pergelangan kaki rantai kinetik
- Proyek tubuh ke atas & depan
• Pentingnya ekstensi penuh untuk memberikan dorongan lebih besar memaksimalkan momentum ke depan
• Puncak daya yang dihasilkan proksimal urutan distal
Frekuensi Stride
• Kombinasi waktu kontak dengan tanah dan fase waktu penerbangan
• Rasio antara 2
-2: 1 selama awal
- 1: 1,3 / 1: 1,5 dengan kecepatan max (Housden, 1964)
- Mulai 67% kontak dengan tanah
Kecepatan -Top 40-45% kontak dengan tanah (Atwater, 1981)
• atlet Waktu dalam kontak dengan tanah diatur terutama
- Lepaskan kecepatan dari langkah sebelumnya
- Dengan kecepatan kaki kaki dukungan
- Tubuh Mengemudi ke depan dan ke atas ke tahap berikutnya penerbangan
• pelari cepat memperpanjang pinggul lanjut (Kunz & Kaufmann, 1981)
- Meningkatkan kekuatan kalinya diterapkan
- Meningkatkan impuls
• kontak tanah pendek di berlari elit
- Hasil maju tinggi kecepatan bukan penyebab dari mereka
- Jadi tubuh perjalanan kaki masa lalu yang sangat cepat
- V = d / t
- Waktu = jarak / kecepatan (t = d / v)

Hip Ekstensi



Tahap penerbangan (Tahap Pemulihan)
• Selama fase penerbangan tubuh ditentukan oleh gerak peluru
- Kecepatan Rilis
- Sudut melepas
- Tinggi rilis
-           Tahan udara
• kecepatan paling penting dari rilis
- Ditentukan oleh gaya reaksi tanah diberikan pada atlet
- Terkait dengan memaksa diproduksi di perpanjangan tiga pinggul, lutut dan pergelangan kaki

Momen inersia
• Inersia: kecenderungan tubuh untuk melawan percepatan
- Meningkat Mass, inersia meningkat
• Dalam distribusi rotasi massa penting
- Massa Mendekati sumbu rotasi lebih mudah untuk memindahkan objek
• I = MK2 (kgm2)
- Saya = momen inersia
- K = jari-jari rotasi
• Distribusi massa terhadap sumbu rotasi (C G anggota badan)
- M = massa
Momen inersia
Tahap pemulihan
 Foot dan track
- Hip akan memperpanjang awalnya
-Lalu Paksa memutar ke depan, sementara lutut berputar ke belakang
- Massa dari kaki sedekat mungkin dengan sumbu rotasi pinggul
- Fleksi dari pinggul dan lutut mengurangi momen inersia seluruh kaki
- Memungkinkan rotasi maju lebih cepat
• Sebagai paha mencapai dekat horisontal
• Lutut akan memperpanjang & ekstremitas akan mulai turun ke lintasan
• General sudut lebih akut antara batang dan paha dengan kecepatan berjalan lebih cepat
Teknik Sprint
• Perlu untuk kelancaran koordinasi kaki, lengan dan batang
• Kaki
- Tindakan Siklus
•  Gerakan Berlawanan dengan kaki
Pentingnya tindakan lengan
• Konservasi Momentum Sudut
• Hukum Ketiga Newton
- Setiap (sudut) tindakan memiliki (sudut) reaksi yang sama dan berlawanan
- Tapi jumlah (sudut) momentum tubuh tetap konstan di steady state berjalan, kecuali kekuatan eksternal mempengaruhi kita
• Kapan momentum sudut kaki di terbesar dan paling?
Kaki di Ground Hubungi
• leg Dukungan langsung berputar mundur
• Foot pada kecepatan maksimum bergerak mundur
• massa Leg didistribusikan sebagai jauh dari pusat pinggul rotasi mungkin
• Momentum sudut maksimal selama siklus lari
• tanah Foot garis luar gravitasi
• Menyebabkan torsi (berputar efek) di pinggul, menyebabkan searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam rotasi (tergantung pada L atau R kaki touchdown)
Pemulihan Leg
• Memutar ke depan
• Lutut dan pinggul tertekuk
• Mass didistribusikan sebagai dekat dengan sumbu hip mungkin
• Momentum sudut pada yang paling
• Meningkatkan berputar pinggul dalam arah yang sama dengan sentuhan bawah kaki
Efek
• Pemintalan sprinter R kemudian L dengan setiap langkahnya
• Kecuali rotasi kontra bertindak
• Mengapa lengan begitu penting
Arm Action
• Senjata bekerja kontralateral (berlawanan)
• Untuk mengontrol rotasi hip
• Lengan menentang dukungan tungkai perlu memiliki momentum sudut terbesar
-Arm Berputar mundur mempercepat untuk meningkatkan kecepatan tangan dan meluruskan untuk mendistribusikan massa lebih jauh dari pusat bahu rotasi
• Lengan menentang pemulihan anggota tubuh membutuhkan momentum sudut kurang
- Pukulan ke depan dengan melenturkan siku
- Salurkan massa lebih dekat dengan sumbu bahu

 Hinrichs (1987) menunjukkan momentum hampir semua rotasi yang dihasilkan oleh kaki menetral oleh lengan ayun Untuk Jalankan Faster
• Tanah Hubungi Tahap
• Ayunan kaki belakang lebih cepat
- Meningkatkan torsi dikembangkan oleh hip otot ekstensor
• Mendistribusikan massa kaki sebagai dekat dengan pinggul mungkin
- Pelari paha otot lebih dekat ke pinggul (. Kumagia et al, 2000)
- Pentingnya distribusi otot
• Betis, paha belakang, glutes dan paha depan posisi
- Dilatih atau genetik?
Momen Force (Torque)
• percepatan sudut (a) dari suatu benda sebanding dengan torsi bersih (T) yang bekerja padanya & berbanding terbalik dengan inersia (I) dari objek
- T = Ia atau = T / I
• peningkatan percepatan Jadi sudut jika kenaikan torsi atau inersia menurun
Berlari otot di pinggul menghasilkan torsi sendi di sekitar sendi panggul
• Meningkatkan torsi (T) akan meningkatkan kecepatan sudut (w) dari kaki dan sebaliknya meningkatkan kecepatan linear (v) dari kaki
• v = TW
• Pentingnya penguatan ekstensor hip rantai / posterior
• Tahap Pemulihan
• Penting untuk mengurangi momentum sudut
- Sembuh bum pemulihan sebagai hip otot relatif kecil / lemah
- Mendistribusikan massa lebih dekat dengan sumbu rotasi pinggul
Tahap perlambatan
• penurunan tingkat Stride
• Panjang Stride sedikit meningkat
• kontak tanah dan waktu penerbangan meningkat
• Meningkatkan fase melanggar
• Peningkatan keturunan vertikal C G
• pemogokan kaki Menyanjung
Pendek Vs Pelari Tinggi (Limb
Panjangnya)
• tungkai lebih panjang memungkinkan kecepatan kaki yang lebih besar dengan kecepatan sudut konstan hip
• Namun perlu kekuatan lebih sebagai massa didistribusikan lebih lanjut dari pinggul (inersia sudut yang lebih besar)
• tungkai pendek memiliki keuntungan kekuatan yang lebih besar, namun kecepatan kaki yang relatif lebih lambat
• Perbedaan kebutuhan pelatihan?
Sumber informasi
• Biomekanik
- Blazevich, A. (2007) Olahraga Biomekanik. AC Hitam
• Teknik Sprint
- IAAF Panduan Video (Sprint) Bagian 1, 2, 3 (Di Utube)

Daftar pustaka
• analisis kinematik Atwater, AE (1981) dari berlari. Di Hay J.G. Biomekanik olahraga. 4 Ed. Prentice-Hall. London
• Biewener, A. & Roberts, T.J. (2000) Otot & tendon kontribusi untuk memaksa, pekerjaan & energi elastis tabungan: perspektif komparatif. Exerc. Sport Sci. Ulasan. 28: 99-107
• Farley, C.T. & Gonzalez, O. (1996) Leg kekakuan & frekuensi langkah dalam menjalankan manusia. J. Biomech. 29: 181
• Hinrichs, R.N. (1987) fungsi ekstremitas atas dalam menjalankan. II: pertimbangan momentum sudut. Int. J. Sport Biomech. 3: 242-63
• Analisis Teknik Housden, F. (1964) dari gerakan berjalan. Di Hay J.G. Biomekanik olahraga. 4 Ed. Prentice-Hall. London
Referensi
• Kumagai, K. et al. (2000) kinerja Sprint berhubungan dengan otot panjang bulir di pelari 100m pria. J. App. Physiol. 88: 811-16
• Kunz, H. & Kauffman, D.A. (1981) analisis biomekanik dari berlari: juara Decathletes Vs. Br. J. Olahraga Med. 15: 177-81
• Mann, R. & Herman, J. (1985) analisis kinematik dari Olimpiade pertunjukan lari: 200m mens. Int. J. Olahraga Biomech. 1: 151-62
• Mero, A. & Komi, P.V. (1987) aktivitas elektromiografi dalam berlari pada kecepatan mulai dari submaksimal ke supra-maksimal. Med. Sci. Olahraga Exerc. 3: 266-74

• Mero, A., Komi, P.V. & Gregor, R.J. (1992) Biomekanik sprint berjalan. Olahraga Med. 13: 266-274

Illiza Sa`aduddin Djamal, SE Calon Terkuat Ketua PP PERPANI

Illiza Sa`aduddin Djamal, SE Calon Terkuat Ketua PP PERPANI Jakarta, Muharilsport. - Illiza Sa`aduddin Djamal, SE mantan walikota B...