Minggu, Mei 26, 2013

mengabdi tanpa batas



Een Sukaesih, penderita lumpuh di seluruh tubuh asal Sumedang, Jawa Barat, meraih penghargaan khusus Liputan 6 Award 2013. Een adalah guru tanpa pamrih yang mengajari anak-anak di rumahnya yang sederhana.
Dalam acara yang digelar di Gedung Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2013), Een menerima penghargaan khusus Liputan 6 Award karena dedikasinya sebagai anak bangsa yang memberikan pengaruh terhadap kemajuan bangsa. Penghargaan diberikan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, yang juga Mantan Wakil Presiden itu. Jusuf Kalla sekaligus didaulat sebagai ketua tim juri dengan anggota antara lain Komaruddin Hidayat, Daniel Dhakidae dan Yenny Wahid."Semoga penghargaan ini bisa memberikan motiviasi bagi semua, khususnya bagi saya," kata Een yang terbaring di atas tempat tidur saat menerima penghargaan.
Een menerima penghargaan didampingi anak didiknya yang terus mendampingi sejak dari rumahnya di Sumedang, Jawa Barat. Meski menderita lumpuh di seluruh tubuh, kecuali mulut dan mata, een adalah sosok guru tanpa tanda jasa. Ia menyisihkan 25 kandidat untuk 5 lima kategori, yakni inovasi, kemanusiaan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan hidup.
Een lulus sekolah pendidikan guru dan d3 IKIP Bandung jurusan Bimbingan dan Konseling, 28 tahun lalu. Namun kelumpuhan menghapuskan impiannya. Ia gagal menjadi guru dan pegawai negeri sipil (PNS). Meski lumpuh dan divonis hidup tidak lama lagi, jiwa Een tetap menggelora. Sakit bukanlah penghalang, ia tetap mendedikasikan diri mengajar calon-calon pemimpin bangsa.

Sejarah Olahraga ( History Of Sport )




Sejarah olahraga dapat mengajarkan kepada kita arti mengenai perubahan masyarakat dan mengenai olahraga itusendiri.Olahraga sepertinya melibatkan kemampuan dasar manusia yang dikembangkan dan dilatih untuk kepentingannyasendiri, yang sejalan dengan dilatih demi kegunaannya. Ini menunjukkan bahwa olahraga itu mungkin sama tuanyadengan keberadaan manusia itu sendiri, yang memiliki tujuan, dan adalah cara yang berguna untuk meningkatkankemampuan mereka dalam menaklukkan alam dan lingkungan. Namun, jika kita melihat jauh ke belakang bukti-bukti yang makin sedikit kurang mendukung.Isi [tutup] 1. Pra-Sejarah 2. Cina Kuno 3. Mesir Kuno 4. Yunani Kuno 5. Eropa dan perkembangan global

Prasejarah
Banyak penemuan modern di Perancis, Afrika dan Australia pada lukisan gua (lihat seperti Lascaux) dari jaman prasejarah yang memberikan bukti kebiasaan upacara ritual. Beberapa dari bukti ini berasal dari 30.000 tahun yang lampau, berdasarkan perhitungan penanggalan karbon. Lukisan/Gambar-gambar jaman batu ditemukan di padang pasir Libya menampilkan beberapa aktivitas, renang dan memanah. Seni lukis itu sendiri adalah merupakan bukti pada ketertarikan pada keahlian yang tidak ada hubungannya dengankemampuan untuk bertahan hidup, dan adalah bukti bahwa ada waktu luang untuk dinikmati. Ini juga membuktikanaktivitas non-fungsi lain seperti ritual dan sebagainya. Jadi, meskipun sedikit bukti yang secara langsung mengenaiolahraga dari sumber-sumber ini, cukup beralasan untuk menyimpulkan bahwa ada beberapa aktivitas pada waktuitu yang berkenaan dengan olahraga.Kapten Cook, saat ia pertama kali datang ke Kepulauan Hawaii, pada tahun 1778, melaporkan bahwa penduduk asli berselancar. Masyarakat Indian Amerika asli bergabung dalam permainan-permainan dan olahraga sebelumkedatangan orang-orang Eropa, seperti lacrosse, beberapa jenis permainan bola, lari, dan aktivitas atletik lainnya.Suku Maya dan Aztec yang berbudaya memainkan permainan bola dengan serius. Lapangan yang digunakan dahulumasih digunakan sampai sekarang.Cukup beralasan untuk menyimpulkan dari sini dan sumber-sumber bersejarah lainnya bahwa olahraga memilikiakar yang bersumber dari kemanusiaan itu sendiri.
Cina Kuno
Terdapat artefak dan bangunan-bangunan yang menunjukkan bahwa orang Cina berhubungan dengan kegiatan yangkita definisikan sebagai olahraga di awal tahun 4000 SM. Awal dan perkembangan dari kegiatan olahraga di Cinasepertinya berhubungan dekat dengan produksi, kerja, perang, dan hiburan pada waktu itu.Senam sepertinya merupakan olahraga yang populer di Cina zaman dulu. Tentunya sekarang juga, seperti keahlianorang Cina dalam akrobat yang terkenal secara internasional.Cina memiliki Museum Beijing yang didedikasikan untuk subjek-subjek tentang olahraga di Cina dan sejarahnya.(Lihat Olahraga Cina, Museum )
Mesir Kuno
Monumen untuk Faraoh menunjukkan bahwa beberapa cabang olahraga diperhatikan perkembangannya dandipertandingkan secara berkala beberapa ribu tahun yang lampau, termasuk renang dan memancing. Ini tidaklahmengejutkan mengingat pentingnya Sungai Nil bagi kehidupan orang Mesir. Olahraga yang lain termasuk lempar lembing, loncat tinggi, dan gulat.  Lagi, keberadaan olahraga yang populer menunjukkankedekatan dengan kegiatan non-olahraga sehari-hari.
Yunani Kuno
Banyaknya cabang olahraga sudah ada sejak jaman Kerajaan Yunani Kuno. Gulat, Lari, Tinju, lempar lembing danlempar cakram, dan balap kereta kuda adalah olahraga yang umum. Ini menunjukkan bahwa Kebudayaan militer Yunani berpengaruh pada perkembangan olahraga mereka.Pertandingan Olimpiade diadakan setiap empat tahun sekali di Yunani. Pertandingan tidaklah diadakan hanyasebagai even olahraga saja, tetapi juga sebagai perayaan untuk kemegahan individu, kebudayaan, dan macam-macam kesenian dan juga tempat untuk menunjukkan inovasi di bidang arsitektur dan patung. Pada dasarnya, evenini adalah waktu untuk bersyukur dan menyembah para Dewa-Dewa kepercayaan Yunani. Nama even ini diambildari Gunung Olympus, tempat suci yang dianggap tempat hidupnya para dewa. Gencatan senjata dinyatakan selamaPertandingan Olimpiade, seperti aksi militer dan eksekusi untuk publik ditangguhkan. Ini dilakukan agar orang-orang dapat merayakan dengan damai dan berkompetisi dalam suasana yang berbudaya dan saling menghargai.
Eropa dan Perkembangan Global
Beberapa ahli sejarah- tercatat Bernard Lewis- Menyatakan bahwa olahraga beregu adalah penemuan KebudayaanBarat. Olahraga individu, seperti gulat dan panahan, sudah dipraktekkan di seluruh dunia. Tetapi tradisi olahraga beregu, menurut para penulis ini, berasal dari Eropa, khususnya Inggris. (Ada catatan yang berlawanan- termasuk Kabaddi di India dan beberapa permainan bola Mesoamerica.) Olahraga mulai diatur dan diadakan secara berkalasejak Olimpiade Kuno sampai pada abad ini. Aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup danmakanan menjadi aktivitas yang diatur dan dilakukan untuk kesenangan atau kompetisi dalam skala yangmeningkat, seperti berburu, memancing, hortikultur. Revolusi Industri dan Produksi massa menambahkan waktuluang, yang membolehkan meningkatnya penonton olahraga, berkurangnya elitisme dalam olahraga, dan akses yanglebih besar. Trend ini dilanjutkan dengan perjalanan media massa dan komunikasi global. Profesionalisme menjadiumum, lebih jauh meningkatkan popularitas olahraga. Ini mungkin kontras dengan ide murni orang Yunani, dimanakemenangan pada pertandingan dihargai dengan sangat sederhana, dan dihargai dengan daun zaitun. (Mungkin tidak hanya mahkota daun zaitun, beberapa penulis mencatat.)Mungkin karena reaksi dari keinginan hidup kontemporer, terdapat perkembangan olahraga yang paling baik dielaskan dengan post-modern: extreme ironing sebagai contohnya. Juga ada penemuan baru di bidang olahraga petualangan dalam bentuk melepaskan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari, contohnya white water rafting,canyoning, BASE jumping dan yang lebih sopan, orienteering.Lihat juga Nasionalisme dan olahraga  
Bicara tentang sejarah, olah raga sepak bola modern terlahir pada pertengahan abad ke 19 diInggris. Akan tetapi, F.I.F.A.(Federation of International Football Association) pada tahun 2004sudah secara resmi mengakui bahwa sepak bola paling awal sekali berasal dari Tiongkok, kalaitu disebut Cu Ju (baca: Ju Cü). Permainan sepak bola tertua ini, bisa ditelusuri hingga lebih dari2400 tahun yang lalu pada masa Chun Qiu Zhan Guo ( Musim semi musim gugur negara-negara berperang) dan telah melewati silih pergantian dinasti dan dalam jangka waktu lama tidak surut.Yang lebih penting lagi ialah, orang Tiongkok kuno ternyata sudah sejak dini untuk jenis olahraga sepak bola ini telah mengukuhkan semangat sportifitas dan standard etika yang ketat.Cu Ju adalah kegiatan sepak bola terawal yang dicatat dalam notasi sejarah. Menurut catatanSiasat negara berperang, pada zaman Chun Qiu (musim semi dan musim gugur, antara tahun 722s/d 481 S.M.) ibu kota dari negara Qi: Lin Zi, Cu Ju sudah popular. Cu Ju kala itu disebut pula“?? /Ta Ju, baca: Da cü”. Cu dan Ta, sama-sama berarti menendang, Ju bermakna : bola. Sesuaikitab Tai Ping Qing Hua, bola pada zaman dinasti Han “Terbuat dari kulit sebagai bahan luarnyadan membungkus bahan dalamnya yang berisi rambut”
Liu Xiang dari zaman dinasti Han (tahun 206 S.M s/d 220 Masehi) mencatat di bukunya: CatatanLain bahwa: “Pemain Cu Ju / sepak bola, konon diciptakan oleh Huang Di (kaisar Kuning).Disebutkan mulai zaman Zhan Guo (Negara saling berperang), Ta Ju identik dengan semangattempur prajurit. Maka dari itu menggembleng laskar, diketahui yang berkemampuan hal tersebut.Selain suka permainannya juga menyatakan berlatih”. Tai Ping Qing Hua selain itu jugamencatat: “Ta Ju bermula pada pasca Xuan (kaisar Huang Di). Permainan dari latihan seni beladiri di dalam markas militer.” Dari situ bisa diketahui bahwa kegiatan persepak-bolaan di kalazaman Han selain sejenis olahraga dan hiburan, juga adalah semacam pelatihan fisik dan mental prajurit dan menyeleksi ketahanan fisik serta pelatihan militer yang menunjang semangat tempur.Seorang bernama Li You dari dinasti Han pernah menulis tentang Ju Cheng Ming (Piagam kota bola), telah mencatat perlengkapan lapangan sepak bola pada masa dinasti Han dan ringkasantentang kegiatan pertandingan, bahkan menjelaskan tentang persyaratan etika yang harus dimilikioleh wasit dan pemain. Piagam tersebut merefleksikan bahwa olahraga sepak bola ala Tiongkok sudah semenjak zaman Han dibuatkan sebuah system yang cukup lengkap, seperti diungkapkansbb:Di dalam piagam disebutkan Ju (bola) dan Ju Chang (lapangan bola), diartikan bola danlapangan bola melambangkan langit dan bumi, Yin dan Yang. Ketentuan pembuatan pintu bola,yakni pada kedua ujung masing-masing dipasang 6 buah pintu bola berbentuk lobang modelRembulan yang disebut Ju Shi (ruang bola), dijadikan sebagai target penyerangan, dalam perlombaan masing-masing pihak ada 12 pemain. Kalimat ”(Jian Chang Li Ping, Qi Li YouChang)” menjelaskan dalam perlombaan kedua pihak harus memilih kapten dan wasit.Sedangkan pertandingan memiliki peraturan tanding yang stabil, ke 2 pihak harusmelaksanakannya sesuai peraturan.Selanjutnya piagam menjelaskan, pada zaman Han olahraga sepak bola mensyaratkan wasit dan pemain pertandingan harus memiliki etika bermain. ”(Bu Yi Qin Shu, Bu You A Si)” berarti persyaratan kepada sang wasit. Wasit pada saat melaksanakan peraturan pertandingan harus adil tidak memihak, tidak tunduk pada hubungan pribadi, tidak boleh condong kepada salah satu pihak. ”(Duan Xin Ping Yi, Mo Yuan Qi Fei)”, bermakna persyaratan terhadap para pemain.Pemain harus berkarakter lurus, tenang dan sabar, walau kalah bertanding, juga tidak diperkenankan sembarangan mengomel dan menyalahkan pihak lain. ”(Ju Zheng You Ran,Kuang Hu Zhi Ji)”, menunjukkan bahwa olahraga sepak bola saja harus memiliki standard etikaseperti ini, apalagi masalah pemerintahan sudah sepatutnya demikian
Dari Ju Cheng Ming bisa diketahui bahwa pada zaman Tiongkok kuno 2000 tahun lebih yanglalu, orang-orang sudah jauh hari menegakkan etika olah raga yang positif, selain menuntutsemangat kompetisi yang adil sportif bahkan terhadap wasit dan pemain mensyaratkan moralyang ketat dan standard karakter. Dewasa ini persepakbolaan Tiongkok menghadapi etika bobrok kecurangan wasit dan main sabun, sehingga tidak bergairah dan lesu supporter, hal tersebutdiatas semestinya berefek sebagai peringatan dan panutan yang baik.Zaman dinasti Tang (baca: Dang) adalah perkembangan Cu Ju Tiongkok yang paling berjaya.Orang zaman Tang melakukan perombakan besar terhadap Ju (bola), yaitu bola dari berinti padatdirubah berinti kosong, kantongan udara menggantikan material pengisi, disebut Qi Qiu (baca: JiJiu = bola udara). Bola yang direvolusi bertambah daya pantulnya, sehingga dalam bidang teknik dan strategi sepak bola memperoleh lonjakan besar, telah membuat sepak bola semakin bervariatif. Orang Tang juga mengganti pintu bola dengan Ju Shi ( ruang bola), pada keduaujung lapangan didirikan tonggak yang dipasangi jala yang membentuk pintu bola / gawang.
Cu JuTiongkok jugamenyebar keJepangpada saatzaman Tang tersebut.
Pada zaman dinasti Song ditandai dengan pendirian tim Cu Ju dari kalangan rakyat,Perkumpulan Qi Yun, Perkumpulan Yuan, dll adalah Perkumpulan Bola yang tersohor kala itu.Perkumpulan-perkumpulan tersebut memiliki teknik yang handal dan tendangan beragam, selainitu giat mempromosikan kegiatan Cu Ju dan pertandingannya. Buku (Hui Chen Hou Lu = >Catatan akhir tentang Menebar Debu) dari Wang Mingqing mencatat sbb: Ketika itu seseorang bernama Gao Qiu (baca: Kao Jiu) dari perkumpulan Yuan , karena memiliki teknik bola super,sampai diangkat menjadi Komandan Depan Istana oleh sang kaisar, boleh dibilang ia adalah bintang sepak bola pertama di dunia.Yang patut disebut juga adalah pendiri dinasti Song / Song Tai Zu bernama Zhao Kuangyin,sangat menggemari “Cu Ju”, konon seni bolanya juga termasuk hebat. Para pelukis dari dinastiyang berlainan pernah membuat karya berthema Song Taizu bermain “Cu Ju”. Namun Cu Ju sesampainya pada dinasti Ming mulai memudar. Pendiri dinasti Ming/ Ming Taizu pernah memerintahkan pelarangan prajurit bermain Cu Ju, bahkan ada prajurit karena melanggar larangan tersebut sehingga dipotong kaki kanannya. Dinasti Qing juga tidak melanjutkankegiatan Cu Ju, yang membuatnya menuju kepunahan.

Sabtu, Mei 25, 2013

Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani sering diartikan sebagai bentuk pendidikan olahraga. Namun demikian, sesungguhnya pendidikan jasmani berbeda dengan pendidikan olahraga. Meskipun olahraga sebagai salah satu bentuk kegiatan aktivitas jasmani, tetapi olahraga lebih bermakna bentuk aktivitas jasmani kecabangan olahraga. Pendidikan olahraga lebih bermakna pendidikan kedalam olahraga, dalam kaitan ini ada bentuk sosialisasi kedalam olahraga. Karena itu muatan pendidikan jasmani juga sering berupa sosialisasi kedalam olahraga. Mungkinkah pendidikan jasmani bermakna ganda, yaitu selain bentuk pendidikan melalui atau tentang aktivitas jasmani, tetapi juga bentuk pendidikan sosialisasi kedalam olahraga.
Pendidikan jasmani adalah suatu proses terjadinya adaptasi dan pembelajaran secara organik, neuromuscular, intelektual, sosial, kultural, emosional, dan estetika yang dihasilkan dari proses pemilihan berbagai aktivitas jasmani. Pendidikan jasmani adalah upaya pendidikan melalui pemilihan aktivitas jasmani, yang diarahkan untuk dapat mencapai tujuan pendidikan. Tujuan yang hendak dicapai bersifat menyeluruh, bukan hanya tujuan perkembangan fisikal, tetapi juga perkembangan kognitif, neuro-muscular, afektif-sosial-emosional, dan bahkan moral sekali pun. Pendidikan jasmani adalah bentukan pendidikan yang menyeluruh menyangkut semua dimensi utuh manusia.
Pendidikan jasmani terkait dengan aktivitas jasmani untuk kesehatan, kebugaran dan senam. Aktivitas jasmani, meskipun kadang bentuknya berupa olahraga, tetapi orientasi tujuan yang ingin dicapai adalah kesehatan dan kebugaran. Pendidikan jasmani sebaiknya berbeda dengan istilah “sport”, “play” dan “game.” Sport lebih bermakna kegiatan aktivitas jasmani kompetitif, yang berujung pada penetapan ada yang menang dan ada yang kalah, selain juga ada lembaga yang mengurusi dan mengawasinya secara formal. Sedangkan, paly dan game adalah bermain dan permainan. Dengan demikian, terdapat istilah pendidikan jasmani, olahraga, bermain, dan permainan, yang keempatnya berbeda makna. Sesungguhnya, ketika dulu dikenal ada istilah “gerak badan”, barangkali ada istilah yang memadankan olahraga dengan gerak badan, yaitu aktivitas jasmani yang sekedar untuk menggerakkan badan saja, tidak ada ciri kompetitifnya.
Pendidikan jasmani memiliki bidang garapan yang makin meluas. Seolah tidak mengenal batas mana wilayah cakupannya. Karena itu, sering diidentikan dengan istilah “human movement” atau gerak insani yang juga luas, seluas bidang kajian tentang insan/manusia. Suatu studi yang juga mempelajari tentang gerak insani dan mengarahkan gerak insani sebagai media pendidikan. Namun dalam perdebatan ini, belum ada kesepahaman resmi bahwa gerak insani bisa menggantikan istilah pendidikan jasmani.

REFLEKSI DIRI RPP PERTEMUAN KE-II

Pentunjuk:
·         Tuliskan refleksi diri berdasarkan komponen di bawah
·         Setiap refleksi diri di dasarkan atas upaya / usaha yang dilakukan disertai dengan perasaan / komentar dari Anda sendiri maupun respon siswa Anda
·         Lampirkan RPP dan LKS yang direfleksi

A.    Merencanakan pembelajaran

1.      Merumuskan indikator.
Tuliskan proses yang Anda lakukan dalam merumuskan indikator pembelajaran

Dalam merumuskan hal ini, saya melakukan observasi dulu keadaan siswa, bagaimana gerakan yang mereka senangi dan mereka juga sanggup mempreaktekkannya,  sesuai dengan tujuan kurikulum dan kompetensi dasar kombinasi dan variasi memegang bat forehand  dalam permainan tenis meja

2.      Pengorganisasian materi, media, sumber.

Tuliskan proses yang Anda lakukan dalam mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar

Materi  saya dapatkan dari buku paket pendidikan penjas dan dari internet, setelah saya baca, saya mengkaji dan mempelajari beberapa cara penyampaian  hal-hal yang kiranya mudah di mengerti oleh siswa dan mempelajari beberapa teknik dasar. Saya juga mempersiapakan beberapa trik-trik khusus dan memodifikasi pembelajaran dalam penyampaiaan jika alat peraganya minim.

3.      Perancangan skenario / langkah pembelajaran
Tuliskan upaya yang Anda lakukan dalam merancang skenario / langkah pembelajaran

Saya merancang proses pembelajaran dalam bentuk bermain, sehingga peserta mudah menyerap karena merasa senang dan bersemangat dlam mengikuti proses belajar mengajar. Dan tujuannya utamanya siswa diharapkan dapat memperagakan variasi dan kombinasi pukulan dan cara memegang bat forehand

4.      Melengkapi uaraian materi dari berbagai sumber rujukan
Tuliskan upaya yang Anda lakukan dalam melengkapi uraian meteri dari berbagai sumber rujukan

Saya banyak mempelajari materi dari buku paket dan buku pendidikan jasmani. mencari bahan ke warnet dan melihat video-video pertandingan tenis meja. Saya melihat posisi badan, kaki, tangan dalam melakukan variasi dan kombinasi secara berpasangan.

5.      Merencanakan alat evaluasi

Tuliskan upaya yang Anda lakukan dalam merencanakan / memilih alat evaluasi

Dalam tahap evaluasi, saya banyak memodifikasi alat, tempat dan beberapa peraturan, agar siswa mampu melakukannya, namun masih sesuai dengan tujuan kurikulum dan standar kompetensi dasar.

B.     Pelaksanaan pembelajaran

1.      Mengelola tugas rutin, fasilitas belajar, dan waktu
Tuliskan pengalaman Anda di kelas ketika mengelola tugas ruti, fasilitas belajar, dan waktu

Siswa sekarang sudah mudah untuk di atur dalam membuat barisan, karena mereka ingin cepat-cepat untuk mengikuti pelajaran. Mereka merasa jika bermain-main sewaktu tahap permulaan pembelajaran yaitu membuat barisan dan pemanasan maka waktu akan terbuang sia-sia dan waktu untuk mengikuti pelajaran inti sudah sedikit berkurang. Sekarang siswa sudah sangat senang untuk mengikuti pelajaran, hingga seolah-olah waktu cuma sebentar untuk pelajaran penjas. Fasilitas belajar sangat kurang, namun beberapa tujuan pembelajaran sudah tertutupi dengan beberapa alat yang saya modifikasikan.

2.      Menerapkan strategi pembelajaran
Tuliskan pengalaman Anda di kelas ketika menerapkan strategi pembelajaran

Siswa sekarang sudah mudah untuk diajak aktif dalam belajar, mereka sekarang sangat senang melakukan gerakan-gerakan pembelajaran, walaupun gerakan tersebut masih baru dikenal oleh mereka.namun rasa ingin tahu mereka sudah sangat tinggi untuk mencoba dan memperbaiki dari setiap gerakan yang salah.

3.      Berkomunikasi dengan siswa
Tuliskan pengalaman Anda di kelas ketika berkomunikasi dengan siswa

Dalam hal berkomunikasi dengan siswa, saya menggunakan dua bahasa agar mudah dalam penyampaian pelajaran. Saya menggunakan bahasa daerah jika penjelasan saya masih juga tidak dipahami oleh siswa. Ada juga beberapa siswa yang malu-malu jika kita berkomunikasi dengan bahasa nasional

4.      Mendemonstrasikan variasi metode mengajar
Tuliskan pengalaman Anda di kelas ketika menerapkan variasi metode mengajar

Siwa sangat senang dengan metode metode baru, walaupun pertamanya agak sedikit janggal, namun semua itu akan terbiasa karena siswa sekarang sangat senang mencoba hal-hal baru, dan mencoba memperbaiki dari setiap gerakan yang salah.

5.      Mendemonstrasikan penguasan mata pelajaran dan relevansinya dengan topik dan ketepatan bahan pembelajaran
Tuliskan pengalaman Anda di kelas ketika mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran dan relevansinya dengan topik dan ketepatan bahan pembelajaran

Ada bebeberapa siswa yang masih kaku dengan gerakan baru yang mereka pelajari dalam permainan tenis meja,misalnya dalam melakukan kombinasi pukulan forehand secara berpasangan



6.      Mendorong dan menggalakkan keterlibatan siswa dalam prosese pembelajaran
Tuliskan pengalaman Anda di kelas ketika mendorong dan menggalakkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

Siswa sekarang sudah lebih aktif dalam ikut serta melakukan gerakan-gerakan baru, karena semua siswa sudah lebih senang untuk mengikuti pelajaran penjas dan ingin mempraktekkan gerakan-gerakan baru, walaupun agak sedikit kaku namun mereka bersungguh-sunggguh dalam mengikuti proses pembelejaran

7.      Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar
Tuliskan pengalaman Anda di kelas ketika melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar

Dalam melaksanakan evaluasi, sebagian besar prosesnya saya modifikasi sedemikian rupa agar siswa senang dalam melakukannya, namun masih sesuai dengan tujuan kurikulum dan standar kompetensi dasar. Alhamdulillah semua siswa aktif dalam tahap ini, karena saya menerapkan sistem lomba antar individu, agar semunya termotivasi untuk menjadi yang terbaik.

8.      Menutup pelajaran
Tuliskan pengalaman Anda di kelas ketika menutup pelajaran

Dalam tahap ini, kadang-kadang saya kewalahan untuk memberitahukan kepada siswa bahwa jam pelajaran penjaskes sudah berakhir, di karenakan siswa masih ingin bermain dan mempraktekkan semua gerakan yang baru dia dapatkan dari pertemuan tersebut. Namun saya bisa memberikan penjelasan bahwa, semua kita harus disiplin terhadap waktu. Akhirnya semua siswa dapat memahaminya dan mengindahkannya.



Illiza Sa`aduddin Djamal, SE Calon Terkuat Ketua PP PERPANI

Illiza Sa`aduddin Djamal, SE Calon Terkuat Ketua PP PERPANI Jakarta, Muharilsport. - Illiza Sa`aduddin Djamal, SE mantan walikota B...