Rabu, April 01, 2015

EMOSI PEMAIN DALAM PERTANDINGAN YANG RASIS

EMOSI PEMAIN DALAM PERTANDINGAN YANG RASIS
(Kasus Pada Pertandingan Manchester United Melawan Liverpool Tahun 2011)


 







Oleh
Muharil
                                                                               



Dosen pengasuh
DR .Saifuddin, M.Pd




MAGISTER PENDIDIKAN OLAHRAGA
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
2015








BAB I
PENDAHULUAN
Sejatinya suatu pertandingan sepak bola bisa menjadi pemersatu dua buah tim yang bertanding,tentu saja ini adalah harapan semua orang yang mendambakan keharmonisan dalam berolahga. Dan kebanyakan pertandingan memang berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan ,akan tetapi terkadang terdapat pula beberapa pertandingan yang berlangsung tidak sesuai dengan apa dinginkan. Tentu saja hal tersebut akan mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak karena hal tersebut rancu dan tabu dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Dalam sebuah negara biasanya terdapat satu liga sepak bola yang utama dan tingkatan kasta lebih tinggi. Sebut  saja liga inggris atau yang lebih dikenal dengan sebutan (BPL) Barclays Premier League  adalah salah satu liga paling fenomenal di dunia,hal ini terbukti dengan banyak peminat yang rela menonton berabagai jadwal pertandinganya.
Dalam Barclays Premier League atau liga ingris kekuatan klub sangatlah merata namun demikian ada beberapa klub yang komposisi pemainnya lebih bagus dan merata. Pada barclays premier league ada istilah tim big 4 yang terdiri dari mnachester united,arsenal,chelsea dan liverpool maka adalah hal yang sangat ditunggu tunggu apabila tim tersebut berlaga di barclays premier league.
Pertandingan MU vs liverpool tahun lalu adalah salah satu partai big macth yang menuia banyak kritik dari berbagai  komisi disiplin barclays premier league karena pada pertandingan tersebut dianulir sebagai pertandingan yang banyak sekali meluapkan emosi dari pemain kedua belah klub dan pertandingan tersebut di bumbui dengan teindakan rasisme oleh pemain liverpool terhadap pemain MU dalam hal ini pemain liverpool diwakili oleh Louis Suarez pihak yang melakukan tindakan rasisme terhadap pemain MU dalam hal ini adalah Patric Evra. Dan setalah diselidiki terbuktilah kalau suarez memang melakukan pelecehan terhadap evra,praktisla dalam pertandingan tersebut kedua pemain tersebut berada dalam keadaan tingkatan emosi yang sangat meluap luap.
Emosi yang  berlebihan memang sangat merugikan tim dalam sebuah pertandingan ,dalam ini liverpool merugi karena tidak bisa menggunakan tenga suarez untuk pertandingan lainnya karena mendapat sanksi larangan bertanding yang dijatuhkan komosi disiplin barclays premier league.Dan pada saat MU dan liverpool kembali berduel di tingkatan carling cup para pengamat sepak bola beranggapan ini akan menjadi pertai barclays premier league yang paling tinggi tingkat emosi. Dari kasus yang pernah terjadi ini penulis membahas sedikit tentang Meningkatnya Emosi Pemain Dalam Pertandingan Yang Rasisme.
Pertemuan kembali kedua pemain pada pertandingan kemarin merupakan pertemuan pertama pasca selesainya hukuman Suarez. Pada pertandingan  ini juga kembali menorehkan sensasi baru. Diharapkan oleh publik agar kedua pemain ini mau dalam prosesi jabat akan tetapi hal itu tak terlaksana karena Suarez masih sangat emosi dan mengacuhkan sodoran tangan  Evra dan berlalu begitu saja.
Kejadian ini pun berlanjut saat keduanya makin emosi usai babak pertama usai, saat wasit meniup tanda pertandingan babak pertama usai Evra yang emosi karena tidak dianggap sempat mengejar Suarez  dilorong stadion untuk menanyakan perihal penolakannya untuk bersalaman, namun suarez malah tambah emosi . insiden ini dapat menaikkan emosi pemain dalam lanjutan pertandingan  berikutnya dan membuat sejumlah pemain, steward dan polisi harus turun tangan mengatasi hal tersebut.
Pada hakikatnya suasana pertandingan yang rasisme adalah pangkal terciptanya emosi dari pemain tersebut. Hal ini selanjutnya akan berpengaruh pada dampak psikologis pemain MU dan liverpool lainnya.dan kenyataannya emosi yang meluap luap sangat sulit sekali dikendalikan apabila dalam suatau pertandingan dibumbui dengan suasana rasisme.
Pada intinya kalau bisa ciptakanlah suasana pertandingan yang harmonis antara kedua klub dengan demikian emosi dalam pemain nantinya akan mudah di kontrol. Namun bila hal ini tetap saja terjadi maka ini  akan menjadi bahan pertimbangan komisi disiplin untuk menindak lanjutinya.








BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1.Definisi  Emosi  Pada Atlet Sepak Bola
Emosi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:228) diartikan sebagai “Suatu keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan, keberanian yang bersifat subyektif”.
Menurut Singer (1988), emosi atau perasaan ialah suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan senang atau tidak senang dalam hubungannya dengan peristiwa mengenal dan bersifat subyektif. Unsur-unsur emosi/perasaan antara lain : (a) bersifat subyektif daripada gejala mengenal, (b) bersangkut paut dengan gejala mengenal, (c) perasaan dialami sebagai rasa senang atau tidak senang, yang tingkatannya tidak sama.
Gejala emosi/perasaan kita tergantung pada : (a) keadaan jasmani, misalnya badan kita dalam keadaan sakit, perasaan lebih mudah tersinggung daripada kalau badan sehat, (b) pembawaan, ada yang berperasaan halus sebaliknya ada pula yang kebal perasaannya, (c) perasaan seseorang berkembang sejak ia mengalami sesuatu.
Tiga dimensi perasaan menurut W. Wundt adalah: (a) dimensi pertama, yaitu perasaan menyenangkan dan tidak menyenangkan, (b) dimensi kedua, perasaan dapat dialami sebagai suatu hal yang “excited” atau sebagai “inert feeling”, (c) dimensi ketiga, yaitu “expectancy” dan “release” adalah suatu perasaan yang dialami oleh individu sebagai sesuatu yang masih dalam penghargaan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa  emosi  dalam sepak bola dapat dipandang sebagai hal yang berpengaruh dalam hal ini emosi kearah negatif , berarti emosi dipandang sebagai daya pengacau  dari dalam diri atlet sepak bola itu untuk melakukan segala aktivitas yang berlebihan yang sulit dikontrol terhadap orang lain demi kepuasan pribadi. Emosi  dipandang dari segi sebuah proses, berarti emosi seorang pemain sepak bola dapat dirangsang oleh factor luar juga. Timbulkan emosi dalam diri pemain sepak bola maka perlu  proses rangsangan fisik ,teknik ,taktik ,dan mental dari orang lain dalam suasana pertandingan  sehingga dapat  merugikan berbagai pihak yang tidak kehendaki bersama. Emosi dari segi tujuan dalam sepak bola , berarti  emosi  adalah sasaran stimulus yang akan dicapai. Jika pemain bola berkeinginan mengekspresikan emosi , maka akan sangat sulit baginya untuk mengontrol hal tersebut.
2.2.  Suasana Rasisme  Manchester United Kontra Liverpool
Dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang menyulut emosi pada laga Manchester united melawan Liverpool disebebkan karena suasana pertandingan yang sangat rasisme yang picu oleh louis suarez terhadapa patric evra. Dalam  hal ini suarez mengeluarkan kata kata yang bernada pelecehan ras kulit hitam terhadap evra. Dan emosi dari kedua pemain tersebut terus berapi api hingga berimbas pada peningkatan tensi suasana pertandingan yang hampir menjurus kepada kontak fisik.
Upaya perdamaian memang sudah dijalankan oleh FA untuk meredam emosi kedua pemain tersebut, namun apa daya faktor emosi sejatinya adalah dapat dikontrol dari dalam diri terlebih dahulu,kemudian dikondisikan oleh  lingkungan.
 Pihak yang dapat melakukan dan terkena Rasisme adalah :
·         Pemain
·         Manejer / Pelatih
·         Suporter , dan
·         Media massa
Maraknya rasisme dalam dunia sepakbola barclays premier league  mengundang badan sepakbola FIFA dan UEFA mengkampanyekan antirasis dengan mengusung bendera bertuliskan Say No To Racis menjelang setiap pertandingan resmi. FIFA dan UEFA pun mengeluarkan berbagai kebijakan yang menghukum kepada pemain, penonton, klub, dan badan sepakbola di sebuah negara bila melakukan tindakan rasis. Badan sepakbola itu ketika menegakkan antirasis sangat tegas.berikut rentetan kasus rasisme di barclays premier league
·         Ketika pemain Manchester United, Rio Ferdinand, berkomentar rasis di twitter yang mengejek pemain Chelsea, Ashley Cole dengan sebutan choc ice,sebuah ejekan untuk menggambarkan seseorang yang berkulit hitam namun orang itu merasa berkulit putih, ia langsung dijatuhi hukuman oleh FA, badan sepakbola Inggris.
·         Demikian pula, FA memberi hukuman kepada Kapten Chelsea, John Terry, dengan larangan bermain sebanyak 4 pertandingan dan denda 220.000 poundsterling. Terry dinyatakan bersalah mengumpat back Queens Park Rangers, Anton Ferdinand, dengan kalimat rasis. 
·         Tak hanya pemain, FA pernah mengacam akan menghukum West Ham United sebab suporternya menyanyikan nyanyian yang menghina kelompok Yahudi ketika mereka bertanding melawan tim sekota, derby, dengan Tottenham Hotspur di White Hart Lane. 
2.3     Dampak Emosi Yang Timbul Dari Suasana Pertandingan Rasisme Antara Manchester United Kontra Liverpool.
Pengaruh-pengaruh negatif dari emosi yang disebabkan suasana pertandingan yang rasisme Antara Manchester United Kontra Liverpool, antara lain :
·                Gelisah , adalah gejala takut atau dapat pula dikatakan taraf takut yang masih ringan.
·                Takut , Hampir semua orang mempunyai pengalaman-penaglaman yang menakutkan . Takut biasanya berakar pada pengalaman sebelumnya atau pada masa-masa lampau.
·                Marah, dapat dikatakan sebagai reaksi kuat atas sesuatu yang tidak menyenangkan dan mengganggu pada seseorang.

2.4 Pendapat  Ahli Tentang Emosi  Dan Rasisme Pada Atlet Sepak Bola
Emosi berasal dari bahasa latin”emovere” yang berarti bergerak menjauh
Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yaitu;
      Amarah;beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati.
      Kesedihan; pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa.
      Rasa takut; cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri.
      Kenikmatan; bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga.
      Cinta; penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kemesraan, kasih sayang.
      Terkejut; terkesiap, kaget.
      Jengkel; hina, jijik, muak, mual, tidak suka.
      Malu; malu hati, kesal, minder
Di samping itu Kohnstam memberikan klasifikasi perasaan sebagai berikut: (a) perasaan keindraan, merupakan perasaan yang berhubungan dengan alat-alat indera, misalnya asin, manis, pahit, haus, lapar, lelah, dsb; (b) perasaan kejiwaan meliputi perasaan keintelektual, perasaan kesusilaan, perasaan keindahan, perasaan kemasyarakatan, perasaan harga diri, dan perasaan ke Ketuhanan (Ahmadi, 2003:106).
Sedangkan rasisme Menurut Wikipedia memiliki arti suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu, bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur yang lainnya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia rasisme diartikan sebagai paham atau golongan yang menerapkan penggolongan atau pembedaan ciri-ciri fisik ( seperti warna kulit ) dalam masyarakat. Rasisme juga bisa diartikan sebagai paham diskriminasi suku, agama, ras ( SARA ), golongan ataupun ciri-ciri fisik umum untuk tujuan tertentu.
Rasis dalam dunia sepakbola inggris muncul dalam sebuah pertandingan antar klub dan dikancah  Eropa. Rasis muncul di sepakbola inggris disebabkan oleh banyak faktor seperti sejarah masa lalu sebuah bangsa, ego etnis, dan adanya kesenjangan ekonomi. Rasis selalu sering muncul bila yang bertanding el clasico atau musuh bebuyutan, seperti manchester united melawan liverpool. Sebagaimana kita ketahui sekitar 46 negara yang ada di Eropa berdiri dan tegak di atas dasar keetnisan. Mereka membentuk negara dan bangsa karena persamaan satu etnis. Etnis ini kemudian menjadi nasionalisme.

2.5  Langkah Yang Ditempuh Sebelum Rasisme Terjadi
Rasisme Sangat Tidak Dininginkan Langkah Langkah Yang Di Buat Agar Rasisme Dapat Diminimalisir dengan cara :
·         Memberi hukuman tegas pada pelakunya
·         Pada ban kapten dituliskan anti rasicm
·         Pada bendera fair play di tuliskan say no to racims
·         Denda bagi pemain dan klubnya
·         Sosialisasi tentang perbedaan ras
·         permainan dihentikan jika ada dukungan mengungkapkan komentar rasis.

Pihak berwenang harus menangani ini dengan tegas. Ini adalah satu-satunya solusi. Orang lain tak dapat berbuat apa-apa," kata Steven Gerrard terkait masalah rasis yang menimpa juniornya, seperti dikutip Espnstar. "Mereka (UEFA) adalah pihak yang memegang kendali dan bisa memberikan denda besar atau hukuman kepada seseorang. Jadi, kenapa harus menunggu? Lakukan sekarang." "Kami sudah membuat langkah besar dengan berusaha menghapuskan rasisme dari pertandingan sepak bola. Akan tetapi, insiden telah membawa kami kembali ke titik awal," imbuhnya.UEFA langsung menuntut Federasi Sepak Bola inggri karena dianggap tak mampu mengatasi tingkah laku pemainnya.
2.6     Faktor Yang Mempengaruhi Emosi  Atlet Sepak  Bola

Ada banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya emosi seorang pemain bola. Gunarsa (2004) menjelaskan bahwa ada 4 dimensi mempengaruhi emosi. Dimensi-dimensi tersebut adalah:
a. Pemain Bola  Sendiri
seorang pemain bola memegang peranan sentral dari munculnya emosi . seorang pemain bola sendiri yang mengatur dirinya untuk mencapai atau mendapatkan emosi. Jika seorang pemain bola sudah merasa emosi dan dia puas dengan pencapaian yang ada, maka tidak ada lagi usaha keras untuk mendapatkan sesuatu yang baru.
b. Hasil Penampilan
Hasil penampilan sangat menentukan emosi seorang seorang pemain bola selanjutnya. Kekalahan dalam pertandingan sebelumnya akan berdampak negatif terhadap emosi  seorang pemain bola berikutnya. Atlet akan diliputi perasaan tidak berdaya dan seolah-olah tidak mampu lagi untuk bangkit. Terlebih lagi jika mengalami kekalahan dari pemain yang dianggap lebih lemah dari dirinya. Sebaliknya, jika mendapatkan kemenangan, maka hal itu akan menumbuhkan sikap positif untuk mengulang keberhasilan yang berhasil dia raih.
c. Suasana Pertandingan
Suasana pertandingan sangat menentukan emosi seorang seorang pemain bola . Sebagai contoh, evra dan suarez  kerap cek cok  dalam pertandingan gara-gara merasa dirinya menjadi sasaran rasisme oleh suarezn. Kondisi tersebut tentu saja tidak menyenangkan. Emosi yang sudah terganggu oleh kondisi pertandingan yang tidak menyenangkan akan berdampak pada seorang pemain bola  dalam menyelesaikan atau memenangkan sebuah pertandingan.
d. Tugas atau Penampilan
Emosi    juga ditentukan oleh tugas atau penampilan yang dilakukan. Jika tugas tidak berhasil dengan baik diselesaikan, maka  seorang pemain sepak  bola akan emosi internal meningkat. Dengan meningkatnya emosi yang tinggi, maka pertadingan akan kacau.
2.7 Cara Mengatasi Emosi Pada Atlet Sepak Bola
Di samping hal-hal di atas, berbagai teknik juga dapat digunakan untuk menekan emosi atlet / seorang pemain sepak  bola mencapai prestasi maksimalnya (Anshel, 1997) seperti misalnya:
·         Saling mengenal di antara sesama anggota tim dan Terencana
·         Berorientasi ke masa depan
·         Mengembangkan keterampilan
·         Memberikan penghargaan
·         Menanamkan disiplin secara tegas bukan keras
·         Mencari kesamaan pandangan
·         Membuat kegiatan menjadi menarik misalnya dengan memvariasikan kegiatan latihan
·         Bersikap konsisten terutama dalam menetapkan aturan
·         Tidak beranggapan menang adalah segala-galanya tetapi lebih menekankan pada faktor usaha
·         Waspada terhadap kecenderungan berpikir negative












BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
(BPL) Barclays Premier League  adalah salah satu liga paling fenomenal di dunia,hal ini terbukti dengan banyak peminat yang rela menonton berabagai jadwal pertandinganya. Pertandingan  manchester united melawan liverpool tahun lalu  dikategorikan sebagai sebuah laga big macth yang sangat menekan jiwa karena berjalan dalam suasana rasisme. Rasisme menjadi pangkal naiknya emosi pemain yaitu suarez terhadap evra,measalah makin rumit karena mereka kembali beduel dalam piala carling cup. Suarez sebagai pihak yang melakukan rasisme terhadap evra telah mendapatkan yang sangat berat,dan evra diharapkan tidak menjadikannya dendam yang berkepanjangan.
Emosi yang ditimbulkan oleh rasisme pada pertandingan manchester united melawan liverpool pada ujung nya merugikan pemain dari kedua tim. Dalam sepak bola inggris rasisme talah mendapat perhatian petinggi UEFA karena sudah mencapai tingkatan yang parah. Dan pada hakikatnya suasana pertandingan yang rasisme itu dapat dicegah sebelum terjadi dengan berbagai cara dan tindakan.
3.2 Saran
Mohon Lanjutkan Pembelajaan model diskusi makalah karena sangat bagus untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa.


DAFTAR PUSTAKA

Daniel Goleman (2002 : 411)  Http://www.Pendapat Ahli.Com/2012/05/
Gunarsa, S.D,.(2004) Psikologi Olahraga Prestasi. Jakarta .BPK Gunung Mulia
Http://www.Gasud.Com/2012/05/Emosi Dalam Sepak Bola.Html
Http://www.Sport.Com/2011/12/ Teknik Meningkat kan Motivasi Atlet Umum .Html
Maksum, A (2008). Psikologi Olahraga Teori Dan Aplikasi, Unesa University Press, Semarang.

Singer,R.N (1988) Psychological Testing: What Value To Coaches And Atlhletes? International juornal og sport psychology.

Fisiologi Olahraga

Fisiologi Olahraga
OLEH :MUHARIL
Fisiologi OlahragaAdalah bagian atau cabang dari fisiologi yg khusus mempelajari perubahan fungsi yang disebabkan oleh latihan fisik:
·         Bagaimana perubahan fungsi itu dpt terjadi apabila seseorang melakukan latihan tunggal  (acute exercise).
·         Perubahan apa yg dpt terjadi pada fungsi tubuh setelah melakukan latihan berulang-ulang (chronic exercise) dan bagaimana perubahan fungsi tubuh itu berlangsung.
·         Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan respon dan adaptasi tubuh thd latihan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu.
Faal olahraga mempelajari perubahan-perubahan fungsi organ-organ baik yg bersifat sementara (akut)  maupun yg bersifat menetap karena melakukan olahraga baik untuk tujuan kesehatan maupun utk tujuan prestasi.
Fisiologi Olahraga merinci dan menerangkan perubahan fungsi yg disebabkan oleh latihan tunggal (acute exercise) atau latihan yg dilakukan secara berulang-ulang (chronic exercise)dengan tujuan untuk meningkatkan respon fisiologis terhadap intensitas, durasi, frekuensi latihan, keadaan lingkungan dan status fisiologis individu. Fungsi dan mekanisme kerja organ-organ tubuh akan selalu bereaksi  dalam rangka penyesuaian diri demi terciptanya “HOMEOSTASIS” (kecenderungan organisme hidup untuk mempertahankan lingkungan dalam “Millieau Interieur” yang stabil bagi selnya.
Berolahraga adalah melakukan suatu kegiatan tubuh yang melibatkan organ-organ tubuh (Jantung, paru, otot, syaraf, pembuluh darah, otot, kelenjar dst). Aktivitas olahraga akan menimbulkan reaksi dari organ-organ tubuh berupa usaha-usaha penyesuaian diri. Derajatkesehatan sel menentukan kualitas fungsional atau vitalitasnya, yg dengan sendirinya akan menentukan derajat kesehatan, kualitas hidup dan vitalitas kehidupan undividu yg bersangkutan.
Dari sudut pandang ilmu faal pelatihan atau aktifitas olahraga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fungsional sel, yang dengan sendirinya berarti juga meningkatkan kemampuan fungsional individu (manusia) yg bersangkutan. Pelatihan/aktivitas olahraga harus bersifat fisiologis  yaitu: dari sudut pandang sel tidak menyebabkan gangguan Homeostasis yg melebihi batas-batas fisiologis. Perubahan kondisiHomeostasis harus sudah pulih dalam waktu tidak lebih dari 24 jam.
Pengetahuan dasar tentang apa yang terjadi selama latihan fisik dan bagaimana perubahan itu terjadi sangat penting untuk dimiliki oleh pelatih, pembina, guru olahraga, atlet dan mahasiswa olahraga.
Proses Penyesuaian diri akan tergantung pada:
1.    Stressor - nya: Jenis olahraga, Intensitas, waktu, frekuensi yang dilakukan, dll
2.    Organic – nya: adalah faktor-faktor yang dimiliki individu bersangkutan, untuk dapat melakukan penyesuaian fungsional secara maksimal (Umur, seks, kesegaran jasmani, kesehatan dst)
3.    Keadaan lingkungan : panas, dingin, lembab, ketinggian dst.



Illiza Sa`aduddin Djamal, SE Calon Terkuat Ketua PP PERPANI

Illiza Sa`aduddin Djamal, SE Calon Terkuat Ketua PP PERPANI Jakarta, Muharilsport. - Illiza Sa`aduddin Djamal, SE mantan walikota B...