Kamis, Juli 06, 2017

Magister Pendidikan Olahraga Unsyiah Terakreditasi "A"


Banda Aceh (6 Juni 2017)-Program Studi Magister Pendidikan Olahraga Universitas Syiah Kuala mendapatkan akreditasi A berdasarkan surat keputusan bernomor 1909/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2017. Sebuah capaian yang sangat luar biasa, karena Program Studi Magister Ilmu Pendidikan Olahraga Universitas Syiah Kuala baru berdiri di tahun 2009.


Hasil akreditasi A membuktikan bahwa program studi magister Ilmu Pendidikan Olahraga Unsyiah  sudah memenuhi kriteria dari syarat-syarat penilaian akreditasi yang meliputi: Kurikulum dari setiap program pendidikan; prestasi dosen dan mahasiswa; proses belajar-mengajar; penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri. Saat ini setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta harus melakukan akreditasi. Kemendiknas sudah menetapkan bila suatu program studi (prodi) dari suatu perguruan tinggi (PT) tidak melakukan akreditasi, setelah tahun 2012, maka prodi tersebut tidak akan diperbolehkan mengeluarkan ijasah. Dan UU perguruan tinggi juga sudah mewajibkan akreditasi sebagai syarat pemberian izin bagi perguruan tinggi. Akreditasi diperlukan untuk menjamin mutu dari suatu lembaga pendidikan. Selain itu untuk masyarakat umum, akreditasi juga bisa menjadi alat untuk mengukur sistem penjaminan mutu suatu Perguruan Tinggi dalam melakukan proses belajar mengajar. Mengutip hasil   wawancara dengan  Ketua Program Studi Magister  Ilmu Pendidikan Olahraga Dr. Saifuddin.M.Pd dan Sekretaris Dr. Nyak Amir, M.Pd “Ini menjadi tantangan bagaimana mempertahankan status A ke depan dengan meningkatkan terus kualitas proses belajar, kerjasama dengan pihak luar, bahkan meningkatkan kualitas dosen, kami berharap bisa sejajar dan lebih dari jurusan sejenis di kampus lainnya yang sudah lama mendapat akreditasi A.” ujar Saifuddin,  Jumat (7/7). Sementara itu, Dr Nyak Amir,  yang juga menjabat sebagai Sekretaris MPO mengatakan bila program studi berakreditasi A, maka program studi tersebut dianggap bermutu baik sehingga mahasiswa akan mendapatkan jaminan yang berkualitas saat menjalankan studi. “Jaminan ini tak hanya diperoleh pada proses pembelajaran, tapi juga pada proses rekruitmen dan penyerapan alumni di dunia kerja” Lebih lanjut, kata Nyak Amir, para lulusan program studi berakreditasi A akan mendapat kesempatan bekerja di berbagai instansi swasta ataupun pemerintah yang memang hanya menerima lulusan dari program studi berakreditasi A. “Lulusan dari prodi berakreditasi di bawah A, tentu saja tidak bisa,” ujarnya lagi. Bagi program studi, kondisi ini amat menguntungkan dalam penerimaan mahasiswa. Diyakini, animo masyarakat akan terus meningkat untuk memilih program studi berakreditasi A, karena orangtua menjadikan akreditasi sebagai barometer mutu sebuah perguruan tinggi. Selain itu, program studi juga akan mendapatkan berbagai hibah dan fasilitas lainnya dari pemerintah yang tidak bisa didapat oleh program studi yang berakreditasi di bawah A. Tak hanya itu, kata Nyak Amir lebih lanjut, program studi berkreditasi A juga berpeluang membuka program S3 Pendidikan Olahraga


Kamis, April 20, 2017

Penyakit yang sedang menyerang Guru Guru di Aceh

Berikut adalah hasil liputan dari pengamatan tentang wabah penyakit yang sedang menyerang guru guru di provinsi Aceh. :

1. TIPUS : Tidak punya selera
Penyakit yang satu ini bisa dikatakan berbahaya, kenapa demikian? Karena guru diharapkan mempunyai semangat yang tinggi untuk mengajar, tetapi karena terserang penyakit TIPUS akhirnya mengajarpun tak ada selera. Misalnya : Ketika bel tanda masuk telah berbunyi, guru yang mempunyai gejala tipus, akan melakukan hal-hal seperti berpura-pura mempersiapkan diri mencari buku-buku persiapan mengajar, atau mencari teman sejawat yang juga masuk kelas bersamaan pada jam tersebut untuk diajak ngobrol terlebih dahulu.

2. MUAL : mutu amat lemah
Penyakit yang harus dihindari oleh guru selanjutnya adalah MUAL atau mutu amat lemah. Tanda-tanda seorang terkena penyakit ini misalnya wawasan mereka tidak luas,minimnya sumber bacaan dan sumber informasi yang dimiliki di rumah, dll.

3. KUDIS : Kurang disipilin
Penyakit yang selanjutnya adalah KUDIS atau kurang disiplin. Penyakit ini juga sangat berbahaya, ketika seorang guru terkena penyakit ini, bisa jadi siswa akan tertular dengan kata lain meniru perbuatan guru tersebut. Kudis dikarenakan pemanfaatan dan pengalokasian waktu yang kurang tepat sehingga akan menimbulkan penyakit kudis.

4. ASMA : Asal masuk kelas
Penyakit yang selanjutnya adalah ASMA atau Asal masuk kelas. Banyak yang beranggapan bahwa kalau guru masuk kelas tidak membawa buku adalah guru yang hebat, padahal setiap kegiatan pembelajaran siswa selalu mengalami perubahan. Perubahan tersebut harus dicatat sebagai study kasus selanjutnya.

5. TBC : Tak bisa computer
Zaman sekarang tidak bisa mengoperasikan komputer? Pasti anda akan beranggapan kok bisa ya? Penyakit ini bisa dikatakan GAPTEK atau gagap teknologi. Untuk menanggulangi hal ini seharusnya kita haarus punya niatan untuk belajar computer agar terhindar dari penyakit TBC.

6. KUSTA : Kurang strategi
Strategi dalam mengajar sangat diperlukan, agar pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Kurangnya strategi dalam mengajar dapat mengakibatkan terjangkit penyakit KUSTA. Akhirnya banyak siswa yang keluar masuk saat mengajar, siswa ramai sendiri, dan sebagainya.

7. KRAM : Kurang terampil

Selain guru harus mempunyai strategi yang handal, guru juga harus terampil dalam menggunakan alat-alat laboratorium atau alat peraga lainnya. Jangan sampai anda terkena penyakit KRAM yang akan menjadikan anda malu karena ditertawakan oleh siswa-siswi anda.

8. Asam Urat: Asal Sampai materi kurang akurat


Penyakit yang satu ini harus diperhatikan, pemberian materi yang kurang akurat akan berdampak pada anak.

9. LESU : Lemah sumber

Selain penyakit di atas, perlu anda perhatikan jangan sampai anda terkena penyakit lesu. Lemahnya sumber materi pada guru akan mengakibatkan canggungnya guru di depan siswa.

10. GINJAL : Gajinya nihil, jarang aktif dan lambat

Selanjutnya adalah penyakit GINJAL. Apa itu penyakit ginjal? Penyakit ginjal adalah penyakit ketika seorang guru gajinya nihil, tetapi jarang aktif dan lambat. Penyakit ini harus anda hindari, jangan sampai anda salah niat dalam mengajar. 

11. DIARE : Dikelas anak-anak diremehkan

Penyakit yang terakhir adalah penyakit Diare atau dikelas anak-anak diremehkan. Suka meremehkan anak akan mengakibatkan anda juga akan diremehkan oleh orang lain. Walaupun sekecil apapun prestasi anak didik anda, maka berilah penghargaan pada mereka.

Marilah kita hindari penyakit di atas, jangan sampai penyakit di atas semakin menjadi-jadi. Kenapa demikian? karena penyakit di atas tidak ada perusahaan obat yang memproduksi dan hanya diri sendirilah yang dapat menyembuhkannya. Semoga bermanfaat.

Selasa, April 11, 2017

Kata Kata Hikmah

MAJU TERUS dan JANGAN MENYERAH !

Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari LUAR,
maka kehidupan di dalam telur BERAKHIR.
Tapi......
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari DALAM, maka kehidupan baru telah LAHIR.
HAL-HAL BESAR selalu dimulai DARI DALAM.
Allah tidak pernah menjanjikan
bahwa langit itu selalu biru..
Bunga selalu mekar...
dan Mentari selalu bersinar...
Tapi ketahuilah bahwa DIA selalu
memberi pelangi di setiap badai,
Senyum di setiap air mata,
Berkah di setiap cobaan,
dan jawaban di setiap doa.
Jangan pernah menyerah sahabat,
Terus berjuanglah.
“Life is so beautiful”.
•Hidup bukanlah suatu tujuan,
melainkan perjalanan maka nikmatilah.
•Hidup adalah tantangan, hadapilah.
•Hidup adalah anugerah, terimalah.
•Hidup adalah pertandingan,
menangkanlah.
•Hidup adalah tugas, selesaikanlah.
•Hidup adalah cita-cita, capailah.
•Hidup adalah misteri,
singkapkanlah.
•Hidup adalah kesempatan,
ambillah.
•Hidup adalah lagu, nyanyikanlah.
•Hidup adalah janji, penuhilah.
•Hidup adalah keindahan,
bersyukurlah.
•Hidup adalah teka-teki,
pecahkanlah.
1 hal yang buat kita Bahagia adalah CINTA
1 hal yang buat kita tambah Dewasa adalah MASALAH
1 hal yang buat kita Hancur adalah PUTUS ASA
1 hal yang buat kita Maju adalah USAHA
1 hal yang buat kita Kuat adalah DOA..

Senin, April 10, 2017

MPO PPs Unsyiah berkompetisi untuk menang dan Menang dalam berkompetisi

Magister Pendidikan Olahraga PPs Unsyiah berkompetisi untuk Menang dan Menang dalam berkompetisi


Magister pendidikan Olahraga menyatakan pihaknya menargetkan sukses kembali memenangkan  pada dua turnamen sekaligus  pada piala GOLD Aceh, dan HUT Matador FC tahun 2017.

Magister Pendidikan Olahraga juga mengajak seluruh para mahasiswa dan alumni untuk dapat mendukung dan menyukseskan tradisi berkompetisi untuk menang dan kemenangan dalam berkompetisi dan Menekankan bahwa kegagalan merupakan peraturan, keberhasilan merupakan pengecualian dan mengabaikan kekalahan. Para pemenang mengetahui bahwa mereka harus kalah. Hal Ini tidak membuat mereka menjadi pecundang atau yang sejenisnya. Mereka adalah orang-orang yang mengetahui cara menghadapi kekalahan dan tidak membiarkan kekalahan, itu menghancurkan mereka. Kemampuan untuk mengatasi kegagalan merupakan salah satu aset yang paling berharga dalam meraih kesuksesan.dan berdaur-ulang begitu cepat setelah berbuat kesalahan”.

Takut kalah yang berlebihan merupakan saudara kandung penekanan kemenangan berlebihan yang buruk. Keduanya memperkeruh pikiran. ketika situasi menghendaki tindakan, mereka yang takut gagal, mungkin akan bermain aman atau mempertaruhkan segalanya. Sebagai percobaan, sekelompok anak diberi permainan kompetitif untuk bermain di hadapan orangtua mereka (yang sebenarnya, merekalah yang menjadi subjek kajian). Para pemain yang kebanyakan dipaksa menang oleh orang tuanya terbukti menjadi yang paling khawatir. Sementara itu, mereka yang orangtuanya menyemangati, tetapi tidak memaksa mereka untuk menang merupakan yang paling mungkin mengambil kesempatan—dan menang. Tidak mengherankan, kajian American Management Association tentang para  anak yang sukses  adalah kebanyakan mereka berasal dari keluarga yang selalu mendampingi mereka, baik menang maupun kalah. 
Maka diharapkan kepada seluruh mahasiswa dan alumni MPO Pps Unsyiah agar selalu mendampingi dan menyukseskan di semua even even MPO Pps Unsyiah untuk menjaga tradisi berkompetisi untuk menang dan menang dalam berkompetisi. Salam Olahraga!!!

Kamis, April 06, 2017

Magister Pendidikan Olahraga Unsyiah Fc Vs Baitul Mal Aceh





Magister Pendidikan Olahraga Unsyiah (MPO) FC berhasil menaklukkan Baitul Mal FC pada liga Kamis sore pukul 14.00 5/4/2017 di lapangan Jasdam IM Neusu.. pertandingan yang berlangsung alot berhasil dimenangkan skuat MPOFC. yang diukir oleh Wahyu girl(mahasiswa MPO,angkatan 2014) hingga laga berkhir tim Baitul Mal tidak mampu menahan gempuran anak anak MPO Fc.. skor berakhir 1-0...

Rabu, Maret 22, 2017

Penerimaan Mahasiswa Baru Magister Pendidikan Olahraga PPs Unsyiah Tahun 2017



Assalamualaikum wr wb. Bapak/ibu Yth, mohon bantuan bapak/ibu untuk dapat menginformasikan kepada calon peminat yang ingin mendaftarkan di program studi Magister Pendidikan Olahraga PPs Unsyiah atau program studi lainnya pendaftaran dimulai tanggal 20 Maret s.d 12 Juli 2017. Atas bantuan bapak/ibu kami ucapkan terima kasih.

Sabtu, Maret 04, 2017

Nama pemain yang lolos seleksi Persiraja Banda Aceh


Persiraja Kota Banda Aceh telah menyelesaikan seleksi pemain baru yang berlangsung 27 Februari-1 Maret 2017 lalu. Dari 310 pemain yang mengikuti seleksi hanya 38 pemain yang diterima klub yang bermarkas di stadion lampineng itu, Sabtu 4 Maret 2017.

Bedasarkan pengumuman yang dikeluarkan panitia seleksi pada Juma 3 Maret 2017 kemarin, 38 pemain tersebut terdiri dari 33 pemain dan 5 kiper. Nama-nama pemain yang lolos seleksi tersebut kini telah diserahkan kepada ketua tim formatur Persijara, Aminullah Usman.

“Nama-nama pemain itu sudah kita serahkan kepada ketua formatur, semoga segera mengambil langkah kongkrit dalam waktu dekat terkait persiapan tim,” kata Ketua Tim Seleksi M. Nasir Gurumud.

Adapun 33 pemain tersebut yaitu; Riski Pratama, Iwan Sadri, Nazar, Khairunnas, Ikhwani Hasanuddin, T Helza, Rafsanzani, Hidayat, Rahmad, Jasadi, Ambrizal, Septi Hariansyah, Arianto, Fadil Ibrahim, Ade Fernanda, Khunaifi, Nanda Zulmi, Agus Suhendra, Safrizani, Amirullah, Faisal Jarot, Mukhlis Nakata, Feri Komul, Munandar, Feri Sandria, Feri Fitriadi, Ikhsan Ayub, Luthfi Fauzi, Dian Ardiansyah, Zoelfadli, Vivi Asrizal, Arif Panigah dan Mulyadi.

Sementara 5 orang kiper yang lewat seleksi yaitu; Aulia Rahmad, Baihaqi, Ilham Zulhari, Zulhadi dan Fajar Munandar

Penguatan Program Mandatori optimalisasi Tugas Dan Fungsi APKS PGRI, LKBH PGRI serta pengelolaan Keanggotaan dan Keuangan melalui PGRI, SLCC PGRI dan DKGI Organisasi

Penguatan Program Mandatori optimalisasi Tugas Dan Fungsi APKS PGRI, LKBH PGRI serta pengelolaan Keanggotaan dan Keuangan melalui PGRI, SLCC...