Senin, April 10, 2017

MPO PPs Unsyiah berkompetisi untuk menang dan Menang dalam berkompetisi

Magister Pendidikan Olahraga PPs Unsyiah berkompetisi untuk Menang dan Menang dalam berkompetisi


Magister pendidikan Olahraga menyatakan pihaknya menargetkan sukses kembali memenangkan  pada dua turnamen sekaligus  pada piala GOLD Aceh, dan HUT Matador FC tahun 2017.

Magister Pendidikan Olahraga juga mengajak seluruh para mahasiswa dan alumni untuk dapat mendukung dan menyukseskan tradisi berkompetisi untuk menang dan kemenangan dalam berkompetisi dan Menekankan bahwa kegagalan merupakan peraturan, keberhasilan merupakan pengecualian dan mengabaikan kekalahan. Para pemenang mengetahui bahwa mereka harus kalah. Hal Ini tidak membuat mereka menjadi pecundang atau yang sejenisnya. Mereka adalah orang-orang yang mengetahui cara menghadapi kekalahan dan tidak membiarkan kekalahan, itu menghancurkan mereka. Kemampuan untuk mengatasi kegagalan merupakan salah satu aset yang paling berharga dalam meraih kesuksesan.dan berdaur-ulang begitu cepat setelah berbuat kesalahan”.

Takut kalah yang berlebihan merupakan saudara kandung penekanan kemenangan berlebihan yang buruk. Keduanya memperkeruh pikiran. ketika situasi menghendaki tindakan, mereka yang takut gagal, mungkin akan bermain aman atau mempertaruhkan segalanya. Sebagai percobaan, sekelompok anak diberi permainan kompetitif untuk bermain di hadapan orangtua mereka (yang sebenarnya, merekalah yang menjadi subjek kajian). Para pemain yang kebanyakan dipaksa menang oleh orang tuanya terbukti menjadi yang paling khawatir. Sementara itu, mereka yang orangtuanya menyemangati, tetapi tidak memaksa mereka untuk menang merupakan yang paling mungkin mengambil kesempatan—dan menang. Tidak mengherankan, kajian American Management Association tentang para  anak yang sukses  adalah kebanyakan mereka berasal dari keluarga yang selalu mendampingi mereka, baik menang maupun kalah. 
Maka diharapkan kepada seluruh mahasiswa dan alumni MPO Pps Unsyiah agar selalu mendampingi dan menyukseskan di semua even even MPO Pps Unsyiah untuk menjaga tradisi berkompetisi untuk menang dan menang dalam berkompetisi. Salam Olahraga!!!

Kamis, April 06, 2017

Magister Pendidikan Olahraga Unsyiah Fc Vs Baitul Mal Aceh





Magister Pendidikan Olahraga Unsyiah (MPO) FC berhasil menaklukkan Baitul Mal FC pada liga Kamis sore pukul 14.00 5/4/2017 di lapangan Jasdam IM Neusu.. pertandingan yang berlangsung alot berhasil dimenangkan skuat MPOFC. yang diukir oleh Wahyu girl(mahasiswa MPO,angkatan 2014) hingga laga berkhir tim Baitul Mal tidak mampu menahan gempuran anak anak MPO Fc.. skor berakhir 1-0...

Rabu, Maret 22, 2017

Penerimaan Mahasiswa Baru Magister Pendidikan Olahraga PPs Unsyiah Tahun 2017



Assalamualaikum wr wb. Bapak/ibu Yth, mohon bantuan bapak/ibu untuk dapat menginformasikan kepada calon peminat yang ingin mendaftarkan di program studi Magister Pendidikan Olahraga PPs Unsyiah atau program studi lainnya pendaftaran dimulai tanggal 20 Maret s.d 12 Juli 2017. Atas bantuan bapak/ibu kami ucapkan terima kasih.

Sabtu, Maret 04, 2017

Nama pemain yang lolos seleksi Persiraja Banda Aceh


Persiraja Kota Banda Aceh telah menyelesaikan seleksi pemain baru yang berlangsung 27 Februari-1 Maret 2017 lalu. Dari 310 pemain yang mengikuti seleksi hanya 38 pemain yang diterima klub yang bermarkas di stadion lampineng itu, Sabtu 4 Maret 2017.

Bedasarkan pengumuman yang dikeluarkan panitia seleksi pada Juma 3 Maret 2017 kemarin, 38 pemain tersebut terdiri dari 33 pemain dan 5 kiper. Nama-nama pemain yang lolos seleksi tersebut kini telah diserahkan kepada ketua tim formatur Persijara, Aminullah Usman.

“Nama-nama pemain itu sudah kita serahkan kepada ketua formatur, semoga segera mengambil langkah kongkrit dalam waktu dekat terkait persiapan tim,” kata Ketua Tim Seleksi M. Nasir Gurumud.

Adapun 33 pemain tersebut yaitu; Riski Pratama, Iwan Sadri, Nazar, Khairunnas, Ikhwani Hasanuddin, T Helza, Rafsanzani, Hidayat, Rahmad, Jasadi, Ambrizal, Septi Hariansyah, Arianto, Fadil Ibrahim, Ade Fernanda, Khunaifi, Nanda Zulmi, Agus Suhendra, Safrizani, Amirullah, Faisal Jarot, Mukhlis Nakata, Feri Komul, Munandar, Feri Sandria, Feri Fitriadi, Ikhsan Ayub, Luthfi Fauzi, Dian Ardiansyah, Zoelfadli, Vivi Asrizal, Arif Panigah dan Mulyadi.

Sementara 5 orang kiper yang lewat seleksi yaitu; Aulia Rahmad, Baihaqi, Ilham Zulhari, Zulhadi dan Fajar Munandar

Minggu, Februari 26, 2017

Persiraja Banda Aceh Seleksi pemain tahun 2017

Seleksi pemain Persiraja Banda Aceh akan dilaksnakan pada hari Senin tanggal 27 Februari 2017.Pukul 16.00 dilapagan H.Dimoertala Lampineung

Minggu, Januari 08, 2017

Dunia Olahraga Aceh Berkabung Atas Kepergian Let Bugeh


Dunia Olahraga Aceh Berkabung Atas Kepergian Let Bugeh

Zainuddin Hamid atau yang akrap di sapa Let Bugeh menghembuskan nafas terakhir di RSUZA Banda Aceh, Minggu (8/1/2017) pukul 14.20 WIB.Jenazah almarhum dibawa pulang ke rumahnya di Jalan Tgk Chik Di Pineung III, Nomor 18, Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Let Bugeh dishalatkan setelah shalat Magrib di Masjid Darul Falah Gampong Pineung. Selanjutnya pria Aceh Besar yang berusia 74 tahun itu dibawa ke tempat kelahirannya di Gampong Niron, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar untuk dikebumikan.

Kepergian tokoh olahraga Aceh ini menyisakan duka cita mendalam bagi dunia olahraga Aceh, para sahabat maupun rekan kerjanya. Almarhum semasa hidupnya aktif di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Aceh. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Pemuda Pancasila Aceh (PP) Aceh dan organisasi lainnyadan  almarhum pernah lima periode memimpin PSSI dan sekali KONI Aceh dan berbagai posisi lainnya
Pak Let Bugeh seorang tokoh olahraga Aceh yang fenomenal dan tak tertandingi kiprah dan kepeduliannya terhadap dunia olahraga. Beliau bukan saja dikenal di Aceh, tapi juga ditingkat nasional. Sosok yang familiar dan jarang marah terhadap sesama. Beliau telah berkorban harta benda untuk olahraga Aceh. Susah mendapat pengganti beliau.
Kita merasakan kehilangan seorang tokoh olahraga yang sangat memperhatikan dan peduli terhadap olahraga. Seorang yang sangat kebapakan dan tak pernah marah kepada sahabat dan mitra kerjanya. Saat memberi tugas tetap memonitornya untuk menanyakan kelanjutannya. Untuk melaporkan tentang tugas yang diberikan tak perlu harus menghadapnya, boleh juga melalui telepon. Meski sekarang tidak lagi di KONI, tapi beliau tercatat sebagai dewan penyantun yang tetap hadir dan membantu

Let Bugeh punya perhatian luar biasa terhadap pembinaan olahraga khususnya sepakbola di Aceh. Pak Let satu-satunya orang Aceh yang punya hubungan emosional dengan PSSI Pusat, orang AFC (Federasi sepakbola Asia), orang FIFA (Federasi sepakbola Dunia). Ini dibuktikan dengan jasanya atas saat AFC dan FIFA membantu lapangan sintetis dan Gedung PSSI Aceh di Lhong Raya, rehab dan pembangunan lapangan bola di daerah dan bantuan peralatan olahraga pasca tsunami Aceh
Kita semua olahragawan di Aceh cukup merasa kehilanggan dengan perginya almarhum Pak Let Bugeh menghadap Allah. Pak Let Bugeh adalah penerusnya almarhum Pak Di Murthala. Karena kedua almarhum inilah orang yang cukup berjasa buat olahraga Aceh.
Pak Let Bugeh sosok ketua yang dekat dengan pengurus dan cabang olahraga dan dekat dengan atlet. Beliau orang yang sangat terbuka dan banyak membantu atlet dan berjasa dalam pembinaan olahraga Aceh. Beliau sosok yang rela mengeluarkan uang pribadi untuk pembinaan olahraga Aceh

Selasa, Desember 27, 2016

Koni Aceh Besar jangan dibawa demi Kepentingan Politik

KONI Aceh Besar jangan dibawa demi  kepentingan politik
                       Oleh : Muharil.S.Pd.M.Pd

             

          Dalam perkembangan kemajuan sekarang pengaruh politik cukup besar terhadap pembinaan olahraga,.Karena olahraga juga merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab, kreativitas dan daya inovasi, serta mengembangkan kecerdasan. Hal itu telah dibuktikan juga kaitannya dengan politik. Dari pertalian antara olahraga dan politik atau ideologi, sudah tampak betapa olahraga dalam peradaban modern, bukan lagi sekadar kegiatan yang netral, melainkan kental sekali kandungan multimakna, bahkan sudah tidak terlihat makna olahraga itu sendiri setelah semuanya terbaur oleh politik,
Perkembangan olahraga tidak dapat di pisahkan dari kecenderungan perkembangan olahraga pada tingkat global, terutama pengaruh dari gerakan Olympiade sebagai sebuah idealisme, yang sedemikian kuat dalam memberikan arah, isi dan pengorganisasian kegiatan olahraga pada umumnya. Dan untuk dapat bersaing diperlukan pembinaan yang terstruktur. Dan harus diselenggarakan dengan berbagai cara yang dapat mengikutsertakan atau memberi kesempatan seluas - luasnya kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga secara aktif, berkesinambungan, dan penuh kesadaran akan tujuan olahraga yang sebenarnya.
Akan tetapi dalam perkembangannya semua itu tidak lepas dari intervensi politik, baik intervensi itu menimbulkan kemajuan atau bahkan kemunduran dalam bidang olahraga. Dan dalam hal ini pengaruh sistem politik mempengaruhi model pembinaan dan institusi yang menanganinya, karena jika dalam pembinaan yang dilakukan oleh institusi yang ditunjuk salah maka pengaruh perkembangan akan olahraga juga akan tidak memperoleh prestasi yang maksimal atau kemrosotan prestasi.
   Memang tidak semua pengaruh dari intervensi politik pada dunia olahraga berdampak tidak baik. Akan tetapi peran politik juga bisa berdampak negatif terhadap perkembangan dan peningkatan prestasi suatu daerah.oleh karena campur tangan politisi yang memanfaatkan sarana organisasi olahraga untuk mewujudkan misi misi politik nya dengan menduduki dan memasukkan semua kroni kroni yang pro pada kepemimpinan nya tanpa memperhatikan  profesionalisme dalam rekrutmen.
Dan harapan ke depan siapapun pemimpi nya. Apapun latar belakang nya harus benar benar sosok yang harus memperjuangkan peningkatan dan prestasi olahraga Aceh Besar

Penguatan Program Mandatori optimalisasi Tugas Dan Fungsi APKS PGRI, LKBH PGRI serta pengelolaan Keanggotaan dan Keuangan melalui PGRI, SLCC PGRI dan DKGI Organisasi

Penguatan Program Mandatori optimalisasi Tugas Dan Fungsi APKS PGRI, LKBH PGRI serta pengelolaan Keanggotaan dan Keuangan melalui PGRI, SLCC...