Fisiologi Olahraga
OLEH :MUHARIL
Fisiologi OlahragaAdalah bagian atau
cabang dari fisiologi yg khusus mempelajari perubahan fungsi yang disebabkan
oleh latihan fisik:
·
Bagaimana perubahan fungsi itu dpt
terjadi apabila seseorang melakukan latihan tunggal (acute exercise).
·
Perubahan apa yg dpt terjadi pada fungsi
tubuh setelah melakukan latihan berulang-ulang (chronic exercise) dan bagaimana
perubahan fungsi tubuh itu berlangsung.
·
Apa yang harus dilakukan untuk
meningkatkan respon dan adaptasi tubuh thd latihan yang dilakukan secara
berulang-ulang dalam waktu tertentu.
Faal olahraga
mempelajari perubahan-perubahan fungsi organ-organ baik yg bersifat sementara
(akut) maupun yg bersifat menetap karena melakukan olahraga baik untuk
tujuan kesehatan maupun utk tujuan prestasi.
Fisiologi Olahraga merinci dan menerangkan perubahan fungsi yg disebabkan
oleh latihan tunggal (acute
exercise) atau latihan yg dilakukan secara
berulang-ulang (chronic
exercise)dengan tujuan untuk meningkatkan respon
fisiologis terhadap intensitas, durasi, frekuensi latihan, keadaan lingkungan
dan status fisiologis individu. Fungsi dan mekanisme kerja organ-organ tubuh
akan selalu bereaksi dalam rangka penyesuaian diri demi terciptanya
“HOMEOSTASIS” (kecenderungan organisme hidup untuk mempertahankan lingkungan
dalam “Millieau Interieur” yang stabil bagi selnya.
Berolahraga adalah melakukan suatu kegiatan tubuh yang melibatkan
organ-organ tubuh (Jantung, paru, otot, syaraf, pembuluh darah, otot, kelenjar
dst). Aktivitas olahraga akan menimbulkan reaksi dari organ-organ tubuh berupa
usaha-usaha penyesuaian diri. Derajatkesehatan sel menentukan kualitas fungsional atau vitalitasnya, yg dengan
sendirinya akan menentukan derajat kesehatan, kualitas hidup dan vitalitas
kehidupan undividu yg bersangkutan.
Dari sudut pandang
ilmu faal pelatihan atau aktifitas olahraga bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan fungsional sel, yang dengan sendirinya berarti juga meningkatkan
kemampuan fungsional individu (manusia) yg bersangkutan. Pelatihan/aktivitas
olahraga harus bersifat fisiologis yaitu: dari sudut pandang sel tidak
menyebabkan gangguan Homeostasis yg melebihi batas-batas fisiologis. Perubahan kondisiHomeostasis harus sudah
pulih dalam waktu tidak lebih dari 24 jam.
Pengetahuan
dasar tentang apa yang terjadi selama latihan fisik dan bagaimana perubahan itu
terjadi sangat penting untuk dimiliki oleh pelatih, pembina, guru olahraga,
atlet dan mahasiswa olahraga.
Proses Penyesuaian diri akan tergantung
pada:
1.
Stressor - nya: Jenis olahraga, Intensitas, waktu, frekuensi yang dilakukan, dll
2.
Organic – nya: adalah
faktor-faktor yang dimiliki individu bersangkutan, untuk dapat melakukan
penyesuaian fungsional secara maksimal (Umur, seks, kesegaran jasmani,
kesehatan dst)
3. Keadaan lingkungan : panas, dingin, lembab, ketinggian dst.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar