Pemanah Binaan Koni Aceh, Memasuki hari ketiga internasional
archery open turnament 2018 yang di selenggarakan di lapangan panahan
universitas negeri Yogyakarta, pemanah Aceh dhia Rahmat, menyumbang satu medali
perak di divisi recurve putra
Dalam laga tersebut di babak kualifikasi jarak 70m dengan skor
321 (plus). Medali perak berhasil diperoleh dhia Rahmat setelah berhasil
mengungguli pemanah dari Jawa timur Ardian indra Dewantara dengan skor 321.
Dhia Rahmat masih berpeluang besar untuk menambah medali dibabak eliminasi
putra jarak 70m yang akan dijadwalkan bertanding pada hari Jum'at besok dan
Sabtu (21 sampai 22-09-2018)
Sementara di divisi recurve putri Siti Aisyah berhasil
menyumbangkan 1 Medali perak dengan skor 296, dan 2 medali perunggu dengan
skor 298 dan 594 (sampai sore ini Perpani Aceh sudah medulang 2 perak dan 3
perunggu). Insya Allah tidak tertutup kemungkinan kontingen Aceh bisa menambah
medali (Nyak Amir).
Sebelumnya dihari kedua, pemanah Aceh Khairil Ihsan yang turun
di ronde nasional juga sukses menyumbangkan medali perunggu di divisi nasional
jarak 40m putra dengan skor 300, mudah-mudahan Khairil mampu menambah medali di
babak eliminasi perorangan putra yang dijadwalkan bertanding hari Jum'at besok
dan Sabtu.ujar ketua Pengprov Perpani Aceh
Memasuki hari ke empat internasional archery open turnament 2018,
yang dijadwalkan Jumat 21 September 2018. gagarudi selaku pelatih,
optimis bahwa pemanah besutannya bisa menambah medali di nomor compound putra
yang akan diperkuat oleh Muhammad Mondir, m.heriansyah dan Hendra muchrizal.
Insyaallah, tim compound kita bisa menambah medali, apalagi Muhammad Mondir
adalah peraih medali perak di kejurnas panahan Aceh tahun 2017, meskipun
kita tau bahwa lawan yang kita hadapi adalah atlet-atlet yang membela Indonesia
di Asian games 2018, salah satunya adalah prima Wisnu Wardhana yang juga
sekaligus peraih medali emas di sea games 2017 Malaysia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar